HARIANHALUAN.ID – Doktor Aquadwipayana. Seratus persen, ia asli orang Padang. Kampung asalnya Bungus. Rasa cintanya pada nagari tak terbilang. Ia pemotivator kondang. Namanya di Indonesia gagah berdentang dalam ngiang kehidupan yang penuh kasih sayang. Sejak sebulan yang lalu, ia mengamati surat kabar Harian Haluan Padang.
“Saya melihat spirit baru yang dikembangkan Haluan. Nyaris tiap hari Haluan mengangkat isu atau tema berita yang benar-benar sesuai selera pembaca. Makin tajam. Makin dalam. Makin cerdas mengupas isu. Tampil dengan wajah tertata dalam estika, berita tersuguh dalam fakta dan data dengan jurnalistik ‘dakwah’nya, saya yakin Haluan akan menjadi harian terdepan,” ujar Aqua saat memberikan pencerahan dan motivasi di hadapan keluarga besar Haluan, Senin (20/6/2022) siang di ruang rapat redaksi koran ini.
Aqua ‘membakar’ semangat wartawan, redaktur dan bidang usaha di surat kabar ini. Kita tahu, seorang Aqua adalah motivator nasional, yang bayar perjamnya mencapai puluhan juta. Di Haluan, Aqua bicara tiga jam.
Mengapa Aqua Mendadak Sampai di Haluan?
“Pada Subuh dua hari yang silam, saya ditelepon Pinto Janir (Wapimred Haluan). Kami bercakap-cakap soal pengembangan literasi di dunia pendidikan. Sekaligus, Pinto menyampaikan tentang Haluan Guru. Akan ada beberapa lembar halaman yang diperuntukkan bagi insan pendidikan. Ya, guru. Ya, siswa. Semangat Haluan Guru, kata Pinto, inovatif guru, super kreatif siswanya. Ini yang membuat saya tertarik!” kata Aqua pemotivator bersentuh rasa yang sangat yakin bahwa kekuatan silaturahim adalah energi yang memperlapang jalan kehidupan kita.
“Kata Pinto pada saya, seorang Aqua berkeliling Indonesia membangun pikiran, lalu memotivasi anak bangsa untuk hidup lebih bermanfaat, lebih kuat, lebih mandiri, lebih cerdas, lebih hebat dan lebih beradab, lebih terampil menghadapi, serta mengharungi kehidupan ini. Kata Pinto, Aqua membangun literasi anak bangsa, namun mengapa tidak terjun membangun literasi anak nagari? Saatnya, Aqua ada untuk anak nagari. Saatnya Aqua ikut memberikan motivasi untuk anak nagari. Kata-kata seorang Pinto ini yang membuat saya makin merasa terpanggil untuk mewakafkan apa yang bisa saya lakukan bagi kemanfaatan. Terutama, bagi siswa dan bagi guru. Mari kita sama-sama memajukan ruang pendidikan di ranah ini,” ujar Aqua.
“Sehari setelah itu, saya putuskan ke Padang. Kedatangan saya ke Padang, prioritas utamanya adalah Haluan,” kata Aqua yang berbasis karir wartawan.
“Haluan koran pergerakan. Saya tahu, koran ini adalah koran tertua di luar Pulau Jawa. Lahir 1948. Haluan telah banyak melahirkan wartawan terkemuka dan para sastrawan. Saatnya kini, Haluan harus menjemput kejayaan masa surat kabar. Tak ada yang tak mungkin. Tak ada yang tak bisa,” ujar Aqua seraya mengingatkan bahwa soal hidup adalah soal keyakinan. Soal hati yang bersih dan pikiran yang jernih.
“Yakinlah. Bahwa kita punya Tuhan. Yakin. Berupaya dengan total. Jangan pernah setengah-setengah. Lalu fokus. Setelah itu berdoa. Ingat, hanya doa yang dapat mengubah takdir. Jangan lupa berserah diri. Kemudian rendahkan hati. Sombong tak perlu. Sombong itu duri kehidupan. Jangan biarkan masalah bergenang-genang. Masalah untuk diselesaikan. Lalu, kerja tim yang kuat. Saling membesarkan kawan. Tutup telinga dari suara-suara negatif. Rawat dan biasakan telinga dan mata memandang dan mendengar sesuatu yang positif. Hidup ikhlas dan berkerilaan adalah kunci kedamaian. Ya, begitulah….!” ujar Aqua memotivasi insani Haluan.
“Kita harus bergerak. Bergerak adalah rezeki. Rezeki bukan soal materi. Pertemuan ini, juga rezeki yang luar biasa. Pertemuan atau silaturahim adalah rahmat nan rahmatan lil alamin. Semoga, pertemuan kita ini dirahmati Allah. Dan harapan kita membangun pikiran dan literasi untuk hidup lebih berarti, menjadi sesuatu yang dapat kita wujudkan,” ujar Aqua. (*)