PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Sekitar 750 pekerja yang tergabung dalam karyawan PT Bumi Sarimas Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang utama perusahaan, Senin (4/8/2025).
Mereka menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap berbagai persoalan ketenagakerjaan yang dianggap belum ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan. Aksi ini ditujukan kepada manajemen PT Bumi Sarimas Indonesia yang dinilai telah merugikan hak-hak pekerja.
Sebagai bentuk kekompakan, para pekerja mengenakan seragam oranye dan berkumpul sejak pagi sambil membawa spanduk, serta meneriakkan yel-yel tuntutan. Mereka menuntut transparansi manajemen terkait hak-hak pekerja, seperti pembayaran upah, jaminan ketenagakerjaan, dan perbaikan kondisi kerja.
Aksi unjuk rasa berlangsung secara tertib dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan setempat. Dalam aksinya, para pekerja juga mendesak agar diadakan dialog terbuka antara perwakilan karyawan dan pihak manajemen untuk mencari solusi atas persoalan yang ada.
Mereka menuntut pembayaran gaji yang belum diselesaikan oleh pihak perusahaan selama 3,5 bulan. Sebelumnya, manajemen sempat menjanjikan bahwa tunggakan tersebut akan dibayarkan pada akhir Juli, namun hingga kini belum juga terealisasi.
Salah satu perwakilan pekerja menyampaikan bahwa mereka merasa tidak diperlakukan secara adil. “Kami telah menjalankan kewajiban kami, tetapi hak kami belum juga dipenuhi. Janji yang pernah disampaikan pun akhirnya hanya tinggal janji,” ucap Nanda Putra dalam orasi.
Para pekerja juga menegaskan, apabila tidak ada itikad baik atau respons dari manajer, staf ahli, maupun pihak lainnya, mereka akan tetap bertahan hingga sore hari. Bahkan, jika tuntutan mereka belum juga ditanggapi, aksi serupa akan kembali digelar pada hari berikutnya.
Para peserta aksi berharap, melalui unjuk rasa ini, aspirasi mereka dapat didengar dan pihak perusahaan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan berbagai persoalan ketenagakerjaan yang mereka hadapi. (*)














