PADANG, HARIANHALUAN. ID– Makan Bajamba dan Dakwah Sarumpun menghiasi perayaan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356. Dua rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan di masjid dan rumah gadang Baiturrahmah, Jumat (8/8/2024).
“Makan bajamba merupakan kegiatan untuk menyambut para tamu yang mengikuti acara ICCN dan DMDI,” ujar Ketua Pelaksana kegiatan, Swesti Fanloni.
Katanya, peringatan HJK Padang ke-356 ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan budaya minangkabau kepada khalayak luas. Hal itu sejalan dengan tema HJK tahun ini Padang Road to Gastronomi City.Kota Padang ini kental akan budaya dan tradisi Minang.
“Tentunya ini melalui HJK ini kita ingin memperkenalkan budaya, apalagi menteri Ekraf berkesempatan hadir,” ujarnya.
Pada makan bajamba tersebut para tamu disuguhi dengan makanan dan masakan dengan menu khas Minangkabau.“Beragam menu kita hadirkan pada makan bajamba ini, ada asam padeh ikan, kalio dan ketan sarikayo,” ujarnya.
Untuk khidmatnya kegiatan makan bajamba, pihaknya menghadirkan musik gamad dan kesenian islam hadrah yang dibawakan oleh santri salah satu pesantren di Bungus.
“Di sela-sela makan bajamba janang melontarkan petatah petitih minang yang membedakan dengan tradisi makan balanjuang,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Makan Bajamba melambangkan kebersamaan, persatuan, dan gotong royong. Semua orang yang hadir, tanpa memandang status sosial, makan bersama-sama di atas lantai“Tradisi ini mengajarkan pentingnya saling berbagi dan menghargai satu sama lain,” ujarnya.
Selain itu, tradisi ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu dan pemimpin adat, serta cara untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menghargai kebersamaan dan solidaritas.
Makan Bajamba mengandung filosofi bahwa kebahagiaan dan kemakmuran akan lebih mudah dicapai jika dilakukan bersama-sama
.Sementara itu, Vice President III Muslim Missionary Society Singapore, Siraj Salman menjelaskan, dirinya sangat takjub dengan tradisi makan dengan konsep bajamba.
“Kebiasaan ini mungkin saya temukan hanya pada saat makan berbuka puasa bersama keluarga. Konsep seperti ini sangat bagus untuk mempererat dan saling mengenal antar satu sama lain,” ujarnya.
Setelah kegiatan makan bajamba, acara dilanjutkan dengan Dakwah Sarumpun yang diramaikan oleh majelis taklim, komunitas religi dan masyarakat sekitar masjid Baiturrahmah.
Adapun mubaligh yang menyampaikan materi keagamaan diisi oleh Ustadz Riswantardi dari Indonesia, Ustadz Nuzhan Halim dari Singapura, dan Ustadz Elyas Ismail dari Malaysia.Para ustadz tersebut akan membagikan ilmu agama dan siraman rohani untuk memperdalam wawasan agama kepada jamaah yang hadir.