Saat ini, di ketiga cabang tersebut, ada sekitar 70 karyawan. Terdiri dari 28 karyawan di Cabang Jalan Samudera, 34 karyawan di Cabang Alai dan 6 karyawan di Cabang Lubuk Selasih. Itu semua di luar karyawan dari tenant yang bermitra.
Dalam menjalankan usaha, ia memakai sistem ‘Foodcourt rasa kafe’. Jadi seperti ada lokasi yang banyak tempat makanan pilihan dari tenantnya, namun, dalam pemesanan dan penyajian makanan, jika foodcourt diambil sendiri oleh tamu, maka di Damar Shaker, makanan atau minuman diantar ke meja tamu pemesan.
Untuk kepuasan konsumennya, selain adanya sambungan internet gratis (WiFi) Yudi juga menyediakan ruang VIP yang bisa digunakan untuk rapat atau pertemuan. Kemudian, juga ada hiburan berupa life music yang bisa dimanfaatkan tamu yang ingin menghibur atau pun menikmati hiburan. “Yang mau bernyanyi, bisa diiringi orgen tunggal,” kata Yudi.

Saat ini, Damar Shaker juga sering digunakan sebagai lokasi untuk berbagai lomba lagu ataupun acara reuni sekolah dan pertemuan instansi.
Ke depannya, Yudi masih memiliki banyak impian. Ia ingin pangsa pasar Damar Shaker tak hanya kalangan muda mapan. Tapi juga menjangkau semua usia. Mulai dari generasi milenial, generasi muda dewasa dan segala usia. (h/atv)