Koperasi Syariah Jati Gencar Bantu Ekonomi Masyarakat Terdampak Pandemi

Anggota Koperasi KSPPS BMT Jati melayani masyarakat program Pinjaman Kebalikan untuk bantu masyarakan kurang mampu  dalam memulai usaha. IST

PADANG, HALUAN – Koperasi Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Jati memiliki berbagai program sosial untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Mulai dari kegiatan Jumat Berkah dengan membagikan sembako hingga program Pinjaman Kebaikan.

Program berbagi tersebut kian gencar dilakukan sejak pandemi Covid-19 yang menyebabkan perekonomian masyarakat banyak yang terpuruk. Sejumlah warga kurang mampu dan anggota koperasi KSPPS BMT Jati sudah merasakan berbagai bantuan yang diberikan.

Manajer KSPPS BMT Jati, Rhesma Radyah menyampaikan, selain menyediakan layanan simpan pinjam pihaknya juga memiliki program baitulmal yaitu pengumpulan infak oleh anggota koperasi serta masyarakat luas. Infak tersebut nantinya akan disalurkan dalam bentuk bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kita merupakan koperasi pembiayaan simpan pinjam dan juga dilengkapi dengan baitulmal. Di mana kami para pengurus maupun anggota koperasi selalu mengumpulkan infak yang nantinya akan berikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan,”kata Rhesma Radyah, kepada Haluan, Kamis (6/1).

Ia menerangkan untuk kegiatan Jumat Berbagi dilaksanakan setiap minggu dengan membagikan sembako kepada masyarakat dengan menggunakan uang infak yang telah dikumpulkan. Pembagian bantuan tersebut saat ini masih diprioritaskan untuk masyarakat Jati setempat.

Sedangkan untuk program Pinjaman Kebaikan, sambung Rhesma, juga diutamakan kepada masyarakat yang kurang mampu sebagai modal atau kepada masyarakat yang mengalami kendala dalam permodalan untuk merintis usaha.

Pada program ini, Rhesma menambahkan, KSPPS BMT Jati tidak memungut keuntungan apapun dalam memberikan pinjaman yang diajukan oleh masyarakat. Anggota yang mengikuti program ‘Pinjaman Kebaikan’ hanya perlu mengembalikan uang sesuai yang dipinjam.

Rhesma mengatakan, pada tahun lalu KSPPS BMT Jati juga mendapatkan bantuan pinjaman sebesar Rp1 miliar dari LPDP Kementrian Koperasi dan UMKM. KSPPS BMT Jati   tercatat sebagai koperasi pertama yang mendapatkan bantuan tersebut.

Selama pandemi, Rhesma menyebutkan, kegiatan oprasional masih berjalan normal, termasuk saat pemberlakuan PPKM di Kota Padang.  KSPPS BMT Jati juga sempat memberlakukan restrukturisasi untuk program pembiayaan, sebagai langkah dalam meringankan angsuran pinjaman para anggota, yang terdiri atas 80 persen UMKM dan 20 persen anggota konsumtif.

KSPPS BMT Jati merupakan salah satu koperasi syariah di kota Padang, yang telah berdiri sejak tahun 2010 lalu. Dibentuk atas inisiatif masyarakat Jati, di mana saat itu pemerintahan Kota Padang tengah gencarnya menyuarakan pembentukan koperasi berbasis syariah.   KSPPS BMT Jati kini telah beranggotakan sebanyak 480 orang, hadir sebagai langkah untuk memperdayakan perekonomian masyarakat menengah ke bawah, serta UMKM.

Semenjak tahun 2014 lalu, KSPPS BMT Jati ini telah berada di bawah naungan Dinas Koperasi Kota Padang, sehingga mulai mendapatkan pinjaman untuk usaha produktif untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Namun, pada tahun 2018 lalu, KSPPSM BMT Jati mulai menjadi koperasi mandiri bersama empat koperasi lainnya. Yaitu, koperasi Padang besi, korong gadang dan Batuang Taba.

“Sampai saat ini, Alhamdulillah kami serta para anggota koperasi bisa bertahan meski dalam kondisi pandemi. Apalagi menginggat bahwa kawasan Jati merupakan salah satu tempat pusat kuliner di Kota Padang,” kata Rhesma.

Hingga saat ini KSPPS BMT Jati telah berhasil meraih beragam perstasi. Di antaranya yaitu, meraih juara 2 sebagai Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah tingkat Kota Padang pada tahun 2020 lalu. Selain itu, KSPPS BMT Jati juga pernah memenangkan juara terbaik 1 sebagai KSPPS BMT se-Kecamatan Padang Timur tahun 2019. Kemudian mereka juga pernah ditetapkan sebagai koperasi terbaik 3 tingkat Kota Padang pada tahun 2016. (h/mg-min)

Exit mobile version