Bincang-Bincang Syariah: Menyibak Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Tahun 2022

Bambang Frasetia, Branch Manager BSI Padang Imam Bonjol.

Narasumber : Branch Manager BSI Padang Imam Bonjol, Bambang Frasetia.

Lahir di Jambi, 24 Oktober 1983. Pendidikan S2 Ilmu Ekonomi. Sebelum di Imam Bonjol Bambang juga pernah menjadi Branch manager di beberapa Kota lainnya.

Assalamu’alaikum wr.wb Pak Bambang semoga selalu dalam keadaan sehat.

Kembali kita dalam sesi bincang-bincang syariah pekan ini pak. Selaku salah seorang praktisi ekonomi syariah di Sumbar, kali ini kita akan membahas prospek ekonomi syariah pada tahun 2022 mendatang.

Seperti apa prospek ekonomi syariah pada 2022? Kemana arah pengembangan perbankan syariah akan berkembang?

Tahun 2022 diproyeksikan menjadi tahun kebangkitan ekonomi secara umum pun demikian dengan ekonomi syariah. Wisata halal, kuliner, konsumsi dan perdagangan yang selama ini menjadi penopang UMKM, diharapkan akan terus menjadi kontributor ketahanan ekonomi. Peningkatannya diharapkan dapat menimbulkan multiflier efek bagi sektor-sektor lainnya.

Perbankan syariah berkomitmen menjalankan fungsi intermediasi dalam perekonomian. Fungsi pertama perbankan sebagai penghimpun dana dari masyarakat. Menyediakan beragam produk dan layanan terkait penyimpanan maupun investasi dari masyarakat pada produk-produk yang berbasis syariah. Fungsi kedua adalah menjadi penyalur pembiayaan. Menyediakan sejumlah dana atau tagihan tertentu kepada masyarakat atau institusi dengan underlying berupa barang atau projek tertentu.

Dalam kaitannya dengan fungsi kedua, perbankan syariah memiliki manajemen resiko yang handal dalam rangka memantau, memilih dan menentukan sector ekonomi dan segmen apa yang dinilai aman dan layak untuk dibiayai.

Apa saja tantangan yang mungkin terjadi di tahun 2022 ini pak?

Tantangan terdekat yang dihadapi oleh perbankan syariah adalah jatuh temponya restrukturisasi pembiayaan terdampak Covid-19. Relaksasi aturan restrukturisasi saat pademi pertama kali menghantam Republik Indonesia tentu tidak serta merta dapat diperpanjang dengan term and condition yang sama. Aturan rekstrukturisasi kembali keaturan sebelum pandemi terjadi.

Pengkategorian nasabah yang terdampak ringan, sedang dan berat atas pandemi Covid-29 di mana bank dapat memberikan keringanan sampai 70 persen dari total angsuran awal, dengan ketentuan restrukturisasi normal tentu tidak serta merta dapat diterapkan kembali. Oleh karena itu variasi dan kreatifitas nasabah sangat diperlukan untuk memastikan usahanya tetap berjalan ditengah pandemic yang belum sepenuhnya berakhir. Sisi positifnya banyak nasabah menemukan ide-ide baru dan model bisnis baru untuk memastikan performa usahanya tetap berjalan dan angsuran bank dapat terbayarkan.

Apa saja yang harus diperhatikan pemerintah daearh untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kedepannya?

Sebagai regulator peran Pemda tentu sangat diharapkan terus berjalan dengan semestinya. Terutama pada bidang-bidang yang menimbulkan multiflier efek ganda. Investasi dan program yang digelontorkan dapat berupa stimulus ekonomi yang paling basic misalnya kemudahan dan ringkasnya birokrasi perizinan, pengawalan harga komiditas dan barang di level yang paling balance sehingga dapat diterima semua pihak baik itu produsen maupun konsumen dan pendampingan bagi pelaku UMKM.

Sementara dalam tataran yang lebih tinggi dapat berupa gerakan promosi wisata baik di dalam dan luar negeri untuk mengundang kunjungan yang lebih tinggi lagi dan program-program kolaborasi dengan Pemda lainnya yang terkait atau pemerintah pusat.

Seperti apa antisipasi dan solusi BSI dalam menghadapi tantangan kedepannya?

BSI tetap menerapkan menajemen resiko dengan fokus pada sektor-sektor unggulan. Segmen konsumer sebagai penopang pertumbuhan utama. Tingginya penggelontoran pembiayaan pada segmen dapat membantu menumbuhkan ekonomi dari sisi permintaan atau konsumsi. Ditataran pembiayaan small medium enterprise (SME) BSI akan fokus pada sektor pertanian, jasa Pendidikan, jasa kesehatan, industri pengolahan, kontruksi, perdagangan besar dan eceran, real estate dan perantara keuangan.

BSI berkomitmen tumbuh bersama masyarakat dalam menggerakan perekonomian bangkit menyongsong. (h/yes)

 

 

Exit mobile version