“Untuk penggantian shell outlet kiln Pabrik SBI Narogong, pengerjaannya dimulai pada 17 Juni 2022 dan ditargetkan selesai pada 11 Juli 2022. Pengerjaan proyek di SBI Narogong itu melibatkan 28 orang pekerja,” kata Fery.
PT Semen Padang, kata Fery, melakukan pengembangan Departemen BINS sejak 2019 dan pengelolaannya dilakukan langsung oleh Departemen BINS. Namun begitu, embrio dari bisnis non semen ini sudah terbentuk sejak tahun 1989 dengan keberadaan Unit Workshop.
“Bahkan, Unit Workshop ini telah melakukan fabrikasi sejumlah komponen peralatan material handling pabrik semen, seperti Rubber Belt Conveyor, Screw Conveyor, Bucket Elevator, Pneumatic Gravity Conveyor dan Fabrikasi Fan,” ujarnya.
Fery pun mengklaim Unit Workshop BINS Semen Padang dikenal andal dalam melakukan fabrikasi peralatan material pabrik semen. Apalagi soal shell kiln. Bahkan pada 2021, tim Workshop Semen Padang juga diminta oleh PT Semen Tonasa untuk membuat dan memasang shell kiln di Pabrik Tonasa.
Selain PT Semen Tonasa, pada tahun 1990-an, Unit Workshop BINS Semen Padang juga pernah mengerjakan proyek pembuatan dan pemasangan shell kiln di PT Semen Baturaja dan proyek yang sama di Semen Andalas (sekarang PT Solusi Bangun Andalas) pada awal tahun 2000-an.
“Bahkan, pabrik semen di Banglades juga pernah memberikan kepercayaan kepada kami untuk memproduksi cement mill pada medio 2000-an. Kemudian pada 2019, juga pernah mengerjakan proyek pergantian shell kiln untuk pabrik kertas Toba Pulp Lestari di Porsea, Sumatra Utara,” ucap Fery. (*)