Terlebih, sebanyak 48 motor yang digunakan pada parade kali ini sebagian besar merupakan motor hasil konversi dari motor BBM ke motor listrik hasil modifikasi bengkel lokal. Sehingga motor listrik ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Motor ini dulunya adalah motor BBM, kemudian diretrofit. Mesinnya diubah menjadi motor listrik sekaligus baterainya. Sehingga motor bisa di- charge dan jadi motor yang ramah lingkungan,” imbuh dia.
Menurut Darmawan, kreativitas para modifikator ini sesuai dengan arahan dari pemerintah, dengan mengubah motor BBM menjadi listrik. Karena, selain dapat mengalihkan kekuatan energi domestik, ini juga menggerakkan SDM hingga ke tingkat terbawah.
Tentunya, PLN sebagai garda terdepan dalam proses transisi ini berkomitmen untuk terus mendukung dengan melakukan pengembangan infrastruktur secara masif. Di antaranya perluasan jaringan dan jangkauan pengisian daya kendaraan listrik termasuk pembangunan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di berbagai wilayah Indonesia.
Hingga Mei 2022, PLN membangun 129 unit SPKLU yang terdiri dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Fast Charging dan Ultra Fast Charging yang tersebar di 98 titik.
“Targetnya, hingga akhir tahun nanti kami sudah menganggarkan untuk menambah 40 unit SPKLU lagi,” tambah Darmawan.