PADANG, HARIANHALUAN.ID — Sumatera Barat (Sumbar), dengan kekayaan alam dan budayanya yang memikat, kini semakin mudah dijelajahi berkat layanan kereta api yang menghubungkan berbagai destinasi wisata dan pusat aktivitas masyarakat.
Di wilayah operasional PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) II Sumbar, terdapat tiga layanan utama angkutan penumpang, yaitu KA Minangkabau Ekspres, KA Lembah Anai, dan KA Pariaman Ekspres. Dua di antaranya, yakni KA Minangkabau Ekspres dan KA Pariaman Ekspres beroperasi melalui Stasiun Padang, yang menjadi simpul penting perjalanan masyarakat Sumbar.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menjelaskan, Stasiun Padang, yang juga dikenal sebagai Stasiun Simpang Haru merupakan stasiun kelas I yang berlokasi di Padang Timur, Kota Padang. Stasiun ini menjadi titik keberangkatan dan kedatangan untuk beberapa layanan kereta, termasuk KA Minangkabau Ekspres dengan relasi menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan KA Pariaman Ekspres yang melayani rute menuju Kota Pariaman. “Stasiun Padang bukan sekadar gerbang utama perkeretaapian, tetapi telah tumbuh menjadi ikon transportasi yang ramah dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Reza.
Di era keberlanjutan saat ini, transportasi publik dituntut untuk tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan dan inklusif. Fasilitas dan layanan di Stasiun Padang telah dirancang agar dapat memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan setara bagi semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas dan lansia.
“Kami berupaya menjadikan Stasiun Padang sebagai rumah kedua bagi masyarakat. Seluruh elemen, mulai dari aksesibilitas hingga pelayanan, kami rancang agar setiap individu dapat menikmati perjalanan yang optimal,” tuturnya.
Lebih dari sekadar simpul perjalanan, Stasiun Padang memegang peranan penting dalam pengembangan pariwisata regional, khususnya menuju BIM dan Kota Pariaman.