Senin, 20 Oktober 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID UTAMA

Mengenal Teori Identitas Sosial dan Prasangka

Editor: Silvia Oktarice
Sabtu, 18/10/2025 | 14:03 WIB
Penulis dari mahasiswa magister psikologi UNP 2025 yang tergabung dalam kelompok tiga membahas teori identitas sosial dan prasangka saat mata kuliah Teori-Teori Psikologi

Penulis dari mahasiswa magister psikologi UNP 2025 yang tergabung dalam kelompok tiga membahas teori identitas sosial dan prasangka saat mata kuliah Teori-Teori Psikologi

ShareTweetSendShare

Menurut Ahmadi (1991), prasangka terdiri dari tiga aspek, yaitu:
a. Aspek kognitif Aspek kognitif merupakan sikap yang berhubungan dengan hal-hal yang ada dalam pikiran. Hal ini terwujud dalam pengolahan pengalaman dan keyakinan serta harapan-harapan individu tentang sekelompok objek terentu.
b. Aspek Afektif Merupakan proses yang menyangkut perasaan-perasaan tertentu seperti ketakutan, kedengkian, simpati, antipasti, dan sebagainya yang ditujukan kepada objek tertentu.
c. Aspek Konatif Prasangka merupakan suatu tendensi / kecendrungan untuk bertindak atau berbuat sesuatu terhadap objek tertentu, misalnya kecenderungan member pertolongan, menjauhkan diri, dan sebagainya.

Prasangka sosial merupakan salah satu hambatan dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai usaha untuk mencegah maupun mengatasi munculnya prasangka di tengah masyarakat. Secara umum, usaha mengurangi prasangka dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu usaha preventif dan usaha kuratif.

KRITIK TERHADAP FENOMENA PRASANGKA
Fenomena prasangka sosial (social prejudice) merupakan salah satu konsekuensi negatif dari proses pembentukan identitas sosial. Menurut Tajfel dan Turner (1986), prasangka muncul ketika individu atau kelompok terlalu menonjolkan perbedaan antara “kelompok kita” (ingroup) dan “kelompok mereka” (outgroup). Dalam upaya mempertahankan harga diri sosial, seseorang cenderung menilai kelompoknya lebih unggul dan memandang kelompok lain secara negatif.

Dalam jurnal Social Identity Construction in Digital Communities: A Case Study on Social Media Users in Indonesia menunjukkan bahwa media sosial memainkan peran penting dalam memfasilitasi pembentukan identitas sosial melalui proses kategorisasi sosial, identifikasi sosial, dan perbandingan sosial. Media sosial menyediakan ruang dinamis bagi individu untuk menemukan kelompok dengan minat serupa, menginternalisasi norma komunitas, dan memperkuat solidaritas melalui simbol dan kegiatan kolektif.

Kemudian, budaya kolektivis di Indonesia memengaruhi pembentukan identitas sosial, tercermin dalam integrasi nilai-nilai lokal seperti penggunaan bahasa daerah dan simbol budaya dalam interaksi daring. Namun, tantangan seperti polarisasi, perundungan siber, dan tekanan sosial juga muncul, menghambat dinamika komunitas digital.

Temuan ini menegaskan bahwa media sosial bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga ruang kompleks yang memfasilitasi pembentukan identitas sosial dengan peluang dan risiko yang saling terkait. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi secara teoritis pada literatur psikologi sosial dan budaya digital serta memberikan wawasan praktis untuk mengelola komunitas digital yang inklusif dan harmonis.

Pada jurnal kedua tentang Perceived discrimination as a mediator between cultural identity and mental health symptoms among racial/ethnic minority adults in the United States: insights from the Health Information National Trends Survey 6. Penelitian ini menemukan adanya hubungan signifikan antara faktor demografi dan gaya hidup dengan gejala kesehatan mental. Orang kulit hitam non-Hispanik atau Afrika Amerika dan Hispanik memiliki kemungkinan lebih rendah dibandingkan orang kulit putih non-Hispanik untuk mengalami gejala kesehatan mental.
Individu berusia antara 35 hingga 49 tahun, 50 hingga 64 tahun, 65 hingga 74 tahun, dan 75 tahun ke atas memiliki peluang lebih rendah mengalami gejala kesehatan mental. Perbedaan gender menunjukkan bahwa perempuan memiliki risiko masalah kesehatan mental lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Faktor sosial ekonomi, seperti pendapatan rumah tangga dan status pekerjaan, memainkan peran signifikan, dengan pendapatan rumah tangga yang lebih tinggi dan status pekerjaan terkait dengan berkurangnya kemungkinan gejala kesehatan mental.


Penelitian ini menekankan peran diskriminasi yang dirasakan sebagai mediator, yang menunjukkan bahwa hal tersebut sepenuhnya memediasi hubungan antara identitas budaya dan gejala kesehatan mental. Temuan ini menyoroti pentingnya menangani pengalaman diskriminasi dalam mendukung kesehatan mental orang dewasa dari berbagai latar belakang.
(*)

Laman 2 dari 2
Prev12
Tags: Magister Psikologi UNPPilihan EditorPrasangkaPsikologi UNP 2025Teori Identitas sosialTeori psikologi
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Komitmen Bangun Daerah, OSO Renovasi Hotel Bumi Minang untuk Serap Lapangan Pekerjaan

Komitmen Bangun Daerah, OSO Renovasi Hotel Bumi Minang untuk Serap Lapangan Pekerjaan

Senin, 20/10/2025 | 14:23 WIB
Kambing Etawa Harapan Baru Warga Kampung Padayo

Kambing Etawa Harapan Baru Warga Kampung Padayo

Senin, 20/10/2025 | 11:14 WIB
Tak Sekadar Beasiswa, Bright Scholarship BRI Jadi Gerakan Perubahan Anak Muda Sumbar

Tak Sekadar Beasiswa, Bright Scholarship BRI Jadi Gerakan Perubahan Anak Muda Sumbar

Minggu, 19/10/2025 | 20:18 WIB
Puncak ADUJAK Sumbar 2025 Berlangsung Semarak, Kaper BKKBN Imbau Duta GenRe jadi Role Model Generasi Emas

Puncak ADUJAK Sumbar 2025 Berlangsung Semarak, Kaper BKKBN Imbau Duta GenRe jadi Role Model Generasi Emas

Sabtu, 18/10/2025 | 12:55 WIB
Lomba di Ar Risalah, MTsN 2 Padang Kirim Peserta

Lomba di Ar Risalah, MTsN 2 Padang Kirim Peserta

Sabtu, 18/10/2025 | 11:31 WIB
Nagari Lawang Semakin BRILian Berkat BRI

Nagari Lawang Semakin BRILian Berkat BRI

Sabtu, 18/10/2025 | 10:39 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Retak Kepala Daerah dan Biaya Pilkada Mahal
OPINI

Retak Kepala Daerah dan Biaya Pilkada Mahal

Senin, 20/10/2025 | 10:50 WIB

SelengkapnyaDetails
Menjernihkan Hati di Tengah Hujan

Menjernihkan Hati di Tengah Hujan

Sabtu, 18/10/2025 | 22:03 WIB
Kematian Timothy dan Krisis Empati Bangsa: Bullying Bukan Candaan, Tapi Hazard Psikologis yang Mematikan

Kematian Timothy dan Krisis Empati Bangsa: Bullying Bukan Candaan, Tapi Hazard Psikologis yang Mematikan

Sabtu, 18/10/2025 | 20:50 WIB
Membangun Kesadaran Remaja Anti Tawuran

Membangun Kesadaran Remaja Anti Tawuran

Jumat, 17/10/2025 | 16:49 WIB
Jobless Growth

Jobless Growth

Jumat, 17/10/2025 | 15:41 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Janji Pembinaan Hanya Slogan, Atlet Pelajar Sumbar Tak Punya Ongkos ke POPNAS 2025

    Janji Pembinaan Hanya Slogan, Atlet Pelajar Sumbar Tak Punya Ongkos ke POPNAS 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembunuhan di Gasan Gadang, Keluarga Korban Berharap Kasus Segera Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BTN Bantu Wujudkan Mimpi Ribuan Keluarga di Sumbar Miliki Rumah Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rencana Hilirisasi Gambir Sumbar Dikebut, Tim Percepatan Dibentuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengurus DPD Hanura Sumbar Periode 2025-2030 Resmi Dilantik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • PESISIR SELATAN, HARIANHALUAN.ID- Tim Opsnal Satreskrim Polres Pesisir Selatan berhasil mengungkap kasus pencurian yang merugikan negara hingga lebih dari Rp103 juta. Pelaku diketahui berinisial DA alias Egi (33), warga Jawa Gadut, Kecamatan Pauh, Kota Padang, yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan honorer.

Penangkapan dilakukan pada Jumat (17/10/2025) pukul 15.15 WIB di Jalan Bagindo Aziz Chan By Pass, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, saat pelaku sedang berada di lokasi tersebut. Operasi ini merupakan bagian dari kegiatan Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan “Sikat Singgalang 2025” Polda Sumbar, yang bertujuan menekan angka kejahatan konvensional di wilayah hukum Sumatera Barat.

Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP M.Yogie Biantoro melalui Kanit Resum IPDA M. Susfi Wiratama, mengatakan bahwa penangkapan dilakukan berdasarkan bukti permulaan yang cukup dari laporan polisi Nomor LP/B/124/IX/2025/SPKT/Polres Pessel/Polda Sumbar tanggal 24 September 2025, atas nama pelapor Lastri Mulyanti (51), seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di UPTD BPBALP Sei Nipah, Kecamatan IV Jurai.

Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/sumatera-barat/pesisir-selatan/hh-136062/polres-pessel-tangkap-pelaku-pencurian-barang-inventaris-senilai-rp103-juta-2/
  • Keamanan terus menjadi momok bagi keberlangsungan pariwisata di Sumatera Barat (Sumbar). Terlebih kasus yang terjadi di Alahan
Panjang, Kabupaten Solok, yang menimpa sepasang suami istri beberapa waktu lalu, sehingga pihak pemerintah pun harus kalang kabut memperbaiki citra pariwisatanya sendiri.

Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.