PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Padang Pariaman mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan, yang diikuti oleh ratusan pengelola perpustakaan tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan yang digelar di Aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan pada Selasa (21/10).
Bimtek ini diikuti oleh para kepala sekolah dan pengelola perpustakaan, dengan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi kepustakawanan. Hadir sebagai pemateri, Syahrahmat, S.Sos, Pustakawan Ahli Muda Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bukittinggi, serta M. Fadli, S.Sos., M.I.Kom, Dosen UIN Imam Bonjol Padang yang juga anggota Tim Akreditasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Padang Pariaman, Sumarni, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelaksanaan Bimtek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas pengelola perpustakaan sekolah agar mampu memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
Hal ini sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 mengenai Perpustakaan, yang menekankan pentingnya kualitas layanan dan pengelolaan perpustakaan sebagai sarana peningkatan literasi di sekolah.
“Akreditasi bukan sekadar label, tetapi merupakan proses penting untuk memastikan bahwa perpustakaan benar-benar memenuhi Standar Nasional Perpustakaan, baik dari aspek koleksi, layanan, manajemen, maupun kualitas sumber daya manusianya,” ujar Sumarni.
Ia menegaskan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, perpustakaan harus terus berinovasi agar tetap menjadi pusat literasi dan pembelajaran. Melalui Bimtek ini, Sumarni berharap para kepala sekolah dan pengelola perpustakaan semakin termotivasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan.
“Pada 2026, kami menargetkan 20 perpustakaan sekolah sudah terakreditasi sebagai bagian dari program pembinaan berkelanjutan,” tambahnya.