HARIANHALUAN.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilai keliru kalau melihat kontribusi kehutanan dalam perekonomian, sebatas penjualan kayu. Karena, efek keberadaan kehutanan ke sektor lain sangat besar.
“Kalau dilihat hanya dari penjualan kayu, maka kontribusi ke perekonomian nasional kecil hanya 0,66 persen dari produk domestik bruto. Padahal riil kontribusi di sektor lain, sangat besar. Itu harusnya dilihat,” kata Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi IV, Rabu (28/6/2022) di Purwakarta.
Dedi memberikan tanggapan setelah Menkeu Sri Mulyani menyebutkan komposisi sektor kehutanan hanya Rp 5 triliun terhadap PNBP. Kontribusi itu kecil, kata Sri Mulyani dibandingkan sektor lainnya.
Menurut Kang Dedi Mulyadi, melihat kehutanan jangan hanya dari kaca mata jual kayu. Kehutanan memberikan efek besar atas sektor lain.
Kehutanan memberikan kontribusi penting penyediaan sumber air baku untuk industri, untuk waduk yang menggerkan listrik, industri, perikanan sampai ke sektor wisata.
Jika semua itu dihitung secara ekonomi, maka nilainya akan sangat besar. Pegunungan tanpa ada hutan tidak akan lahir sumber air baku untuk PDAM dan lainnya.