PADANG, HARIANHALUAN. Id–Wakil Wali Kota Kota Pekanbaru, H.Markarius Anwar,ST.,M.ARCH berbagi kisah perjalanan kuliah dan politiknya di hadapan para wisudawan Universitas Bung Hatta pada hari kedua wisuda di Bung Hatta Convention Hall Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, Minggu (9/11).
Dalam kesempatan itu, ia tidak segan membuka cerita lama tentang masa perkuliahan mulai tahun 95 di Teknik Arsitektur Universitas Bung Hatta dan juga sebagai salah satu aktivitis senat kemahasiswaan dan pengurus unit kegitana kemahasiswaan FSI Nurjannah dan juga aktivis di organisasi luar kampus.
Ia juga bercerita, katanya dulu aktivitis kampus dianggap mahasiswa paling lama, namun hal itu katanya, mungkin hanya karena tidak membagi waktu.
Namun dari situlah ia bertekat merubah paradigma tersebut dan terbukti ia bisa menyelesaikan sesuai waktu dan lulus sebagai mahasiswa terbaik Teknik Arsitektur.
Cerita itu membuat suasana wisuda jadi hening, para wisudawan larut dalam kisah berorganisasi di kampus dengan suka dan dukanya sampai akhirnnya terpeselet kejalur politik.
Ia pun bercerita, sebelum kedunia politik ia ingin jadi dosen dan mengajar karena ia juga hobi bicara dan public speaking.
Dari public speaking itulah katanya, ketika ia dicalonkan dan dipilih masyarakat, karena ia seorang lulusan arsitektur Universitas Bung Hatta, Ikatan Keluarga Minang di Pelalawan Riau akan membangun Masjid yang belum tau rancangannya seperti apa, dan ia membuatkan gambar rancangannya dan dikenal lah dia Markarius Arsitektur Mesjid dan itulah brandingnya ketika mencalonkan diri dan menjadi pilihan masyarakat tanpa mengeluarkan biaya sepersen pun.
Diakhir motivasinya, ia berpesan kepada wisudawan untuk menjadikan prosesi wisuda sebagai momentum yang penting untuk merubah presepsi dan perilaku.
etelah wisuda berniatlah untuk membantu orang tua dan menyayangi mereka serta membayangkan bagaimana perjuangan orang tua berusaha untuk anaknya sampai diwisuda, sambil menunjuk ke orang tua wisudawan yang hadir dengan mata yang berkaca-kaca dan suara yang sedikit serak dan menegaskan, bahwa orang yang sukses adalah orang yang berbakti dan yang memuliakan kedua orang tua. (h/ita)














