PADANG, HARIANHALUAN.ID — Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang, Erismiarti mendorong adanya kolaborasi lintas sektor mulai dari dinas Kesehatan, dinas pendidikan, dinas sosial, hingga lembaga dan tokoh masyarakat agar penanganan HIV/AIDS dilakukan secara menyeluruh.
Di sisi lain, ia juga melihat nilai-nilai adat dan agama bisa menjadi benteng yang efektif bila dikelola dengan baik. “Kita juga harus tegas terhadap perilaku berisiko, seperti LGBT. Akan tetapi, kita tetap tidak boleh memberi stigma negatif kepada para penderita, karena mereka juga warga Kota Padang. Dalam hal ini, pemerintah harus memberikan perlindungan dan layanan kesehatan yang layak, karena mereka layak mendapatkan itu,” ujarnya, Rabu (12/11).
Menurutnya, peningkatan kasus HIV/AIDS di Kota Padang menjadi alarm sosial bagi semua pihak. DPRD bersama Pemko dan seluruh elemen masyarakat harus mengambil langkah tepat untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman HIV/AIDS.
“Semuanya harus terlibat. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Seluruh elemen masyarakat juga harus bergerak. Ini tugas kita bersama untuk melindungi masa depan generasi muda kita,” ujarnya. (*)














