Selanjutnya, kata dia, pengembangan wisata nagari, menata objek wisata alam dan budaya, melibatkan pemuda dalam pengelolaan, serta mempromosikan potensi wisata melalui media digital.
“Kita punya potensi luar biasa, baik alam maupun budaya. Jika dikelola dengan baik, wisata bisa jadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat,” tuturnya.
Pembangunan infrastruktur yang fokus pada perbaikan jalan, jembatan, drainase, serta pembangunan fasilitas publik seperti stadion mini dan ruang kegiatan masyarakat.
“Infrastruktur bukan hanya soal bangunan, tapi bagaimana membuat akses masyarakat lebih mudah dan kegiatan ekonomi berjalan lancar,” kata Roby.
Peningkatan pelayanan publik demi mewujudkan pelayanan nagari yang cepat, transparan, dan berbasis digital, serta membuka ruang dialog rutin antara wali nagari dan masyarakat.
“Pemerintahan nagari harus terbuka. Masyarakat berhak tahu ke mana arah anggaran dan apa hasilnya. Saya ingin setiap keputusan bisa dipantau bersama,” tegasnya.
Pelestarian adat dan budaya seperti menggelar kegiatan adat secara berkala dan memberdayakan peran niniak mamak dalam pembinaan generasi muda.














