HARIANHALUAN.ID — Kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto benar-benar peduli kepada rakyat, sehingga sangat menyentuh ruang kebutuhan masyarakat.
Soal, konsep kembali ke surau sudah dua tahun silam dilaksanakan. Kini, di Sawahlunto terdapat 50 rumah tahfiz Al-Qur’an. Kota ini juga yang memberikan jaminan BPJS bagi warganya.
Hampir setengah dari jumlah warga kotanya yang tidak mampu, BPJS-nya disubsidi oleh pemerintah kota. Sawahlunto, kota orang-orang cerdas itu, benar-benar membangun untuk orang banyak.
Banyak di antara kita yang berpikir “purbatif ” ketika menganggap pembangunan hanyalah soal fisik saja. Kota ini, hadir untuk menciptakan kesejahteraan, kenyamanan dan keamanan di zona kehidupan bersama.
Kota ini juga yang dikenal sebagai kota “miniatur” Indonesia. Kota beragam suku bangsa, hidup damai dalam nuansa toleransi yang bertenggang rasa. Kota Sawahlunto, diakui sebagai kota heritage dunia adalah kota yang maju dalam pembangunan pendidikan.
Ketika wali kotanya senantiasa mendukung anak mudanya yang kuliah, dengan cara memberikan “penghargaan” bagi mereka yang ber-IP di atas tiga. Kota ini juga yang memberikan seragam sekolah sebanyak tiga stel, mulai dari tingkat TK hingga siswa SMP.