HARIANHALUAN.ID – Plt Kalaksa BPBD Kota Padang, Arfian mengatakan wacana untuk pembangunan sea wall ataupun batu krib di sepanjang kawasan wisata Pantai Pasir Jambak, sebetulnya sudah bergulir sejak 2020.
Namun, rencana itu hingga saat ini masih tertunda akibat adanya refoccusing anggaran.
“Iya, jadi sebenarnya untuk pembangunan batu krib. Sekitar Tahun 2020 atau Tahun 2021 sudah ada rencana dari kementerian, namun dengan adanya pandemi Covid-19 rencana itu tertunda, kedepannya kita akan mencoba untuk mengusulkan anggaran untuk pembangunan itu di Tahun 2023,” ucapnya.
Arfian menyebutkan, perkembangan fenomena abrasi yang terjadi di kawasan Pasir Jambak, telah dilaporkan pihaknya kepada pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatra, serta Dinas PUPR Kota Padang untuk segera ditindaklanjuti.
“Karena kewenangan BPBD untuk menindaklanjuti laporan itu terbatas, beberapa hari yang lalu perkembangannya telah kita sampaikan kepada pihak terkait,” ucapnya.
Selain itu, Arfian juga mengatakan, fenomena abrasi pantai yang terjadi di kawasan wisata Pantai Pasir Jambak, merupakan peristiwa musiman. Bahkan menurutnya, beberapa hari terakhir intensitas gelombang tinggi yang terjadi sudah jauh berkurang. (*)