Polda Sumbar Jamin Keamanan Jurnalis saat Bertugas

ILUSTRASI

PADANG, HALUAN—Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar membuat nota kesepahaman (MoU) dengan dengan organisasi jurnalis di Sumbar, dan menjamin keamanan jurnalis saat menjalankan tugas.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra mengatakan selama pandemi insan pers di Sumbar sangat aktif dan punya kontribusi besar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Terutama dalam upaya memenuhi target capaian vaksinasi Sumbar.

“Di awal saya menjabat Kapolda Sumbar awal September 2021 kemarin, itu capaian vaksinasi Sumbar baru 16 persen. Padahal di akhir Desember Sumbar sudah ditargetkan mampu mencapai 70 persen. Satu persen itu sama dengan 44 ribu orang. Ini tentu jadi tantangan dan tugas yang berat,” katanya saat memberikan sambutan pada peringatan HPN 2022 yang digelar di Auditorium Gubernuran, Selasa (22/2).

Pada saat itu, katanya lagi, masih banyak banyak masyarakat yang ragu tentang keamanan vaksin yang diberikan. Dalam hal ini insan pers Sumbar, katanya, dari hari ke hari terus memberitakan tentang vaksin kepada publik.

“Setiap hari diberitakan dan diberikan edukasi, sehingga masyarakat semakin tahu bahwa vaksin tidak berbahaya dan vaksin itu aman. Ini bentuk dari kerja sama kita semua sehingga target itu bisa dicapai,” katanya.

Selain itu, katanya Polda Sumbar berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan insan pers untuk bersinergi dalam menyalurkan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat Sumbar. Sebab itu, Polda Sumbar membuat nota kesepahaman (MoU) dengan PWI Sumbar, IJTI Sumbar, Aji Padang. dan PFI Padang.

“MoU ini juga menjamin keamanan jurnalis dalam menjalankan tugasnya meliput, jadi nanti tidak serta merta diberikan tindakan hukum terhadap jurnalis yang tengah menjalankan tugas. Apabila ada jurnalis yang tersangkut persoalan hukum dalam menjalankan tugasnya maka pihak kepolisian tidak serta merta langsung menjalankan proses hukum, ada ruang diskusi dan pendekatan yang humanis terhadap wartawan,” katanya lagi.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya mengatakan ke depan insan pers di Sumbar diharapkan mampu menciptakan produk jurnalistik yang baik, dan mampu memompa semangat semua pihak dalam membangun daerah.

“Kepada wartawan saya katakan, Pemprov Sumbar bukan malaikat yang tentu punya keterbatasan, kami tidak anti dengan kritik yang diberikan, apalagi kritik yang diiringi dengan solusi atau jalan keluar. Saya juga meminta kepala daerah, baik itu bupati atau wali kota di Sumbar juga tidak tabu dengan kritik dan masukan yang disampaikan. Jadikan itu sebagai bahan evaluasi untuk menghadirkan kebijakan yang terbaik bagi Sumbar,” katanya.

Mahyeldi berharap ke depan, insan pers di Sumbar sering mempublikasikan profil tokoh-tokoh masa lalu Sumbar. Sebab, katanya, saat ini generasi muda Sumbar kehilangan sosok atau tokoh yang menginspirasi.

“Tokoh-tokoh penting yang berasal dari Sumbar kita tampilkan kembali, spirit mereka perlu diinformasikan kepada publik dan peran pers sangat penting untuk ini. Sebab saat ini kita kehilangan tokoh yang bisa jadi cerminan untuk generasi muda Sumbar untuk maju dan bergerak ke arah yang lebih baik dan memberikan kontribusi untuk daerah,” katanya.

Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus mengatakan, pada puncak perayaan HPN 2022 di Kendari, Sumbar berhasil membawa Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) yang diterima Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran.

“Selain AK-PWI, pada saat yang sama, juga diserahkan Anugerah Jurnalistik Adinegoro untuk insan pers serta Press Card Number One untuk sejumlah wartawan senior. Dari Sumbar ada tiga orang yang menerima Press Card Number One ini, yaitu: Zulnadi, Gusfen Khairul dan Heranof Firdaus,” katanya.

Dalam peringatan HPN di Sumbar, pihaknya menjalin kerja sama dengan Polda Sumbar. Rangkaian kegiatan itu sudah dilaksanakan sejak Januari lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di antaranya, perlombaan karya jurnalistik dan juga mengunjungi rumah yang dahulu ditempati tokoh pers nasional asal Sumbar.

“Kunjungan ke rumah Roehana Koeddoes yang terletak di Kabupaten Agam dan rumah Adinegoro yang terletak di Talawi. Diharapkan Adinegoro ke depan juga bisa mendapatkan gelar pahlawan nasional seperti Roehana Koeddoes,” katanya lagi.

Selain penandatanganan MoU antara Polda Sumbar dengan organisasi wartawan, kegiatan itu juga diisi dengan penyerahan penghargaan kepada jurnalis yang mengikuti lomba karya jurnalistik. Penyerahan penghargaan kepada tokoh pers Sumbar, yaitu Basril Djabar dan Zuiyen Rais, dan pemberian penghargaan untuk wartawan yang telah mengabdi selama 40 tahun, serta pemberian penghargaan untuk mitra PWI Sumbar. (h/rga)

Exit mobile version