HARIANHALUAN.ID — Pelabuhan Teluk Tapang dan Pelabuhan Panasahan akhirnya bakal segera beroperasi. Bahkan, kedua pelabuhan yang berstatus pelabuhan pengumpul itu ditargetkan melaksanakan ekspor perdana pada tahun ini.
Hal ini terang ikut menjadi angin segar bagi upaya pemerintah mengurai berbagai persoalan transportasi, utamanya kemacetan di Sumatra Barat (Sumbar).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar, Heri Nofiardi saat dikunjungi Haluan di kantornya, beberapa waktu yang lalu. Selain akan menjadi solusi bagi problema kemacetan yang telah menahun di Sumbar, beroperasinya kedua pelabuhan tersebut juga digadang-gadang akan ikut mendongkrak ekonomi daerah secara signifikan.
“Alhamdulillah, ini menjadi angin segar bagi sektor perhubungan di Sumbar. Dengan ini artinya kita semakin dekat dengan mimpi integrasi transportasi. Di mana, ujungnya nanti, setiap sektor, mulai dari darat, udara dan laut, akan saling terhubung menjadi satu-kesatuan,” katanya.
Heri menjelaskan, untuk Pelabuhan Teluk Tapang yang terletak di Air Bangis, Pasaman Barat, ekspor perdana semula ditargetkan mulai Mei tahun ini. Adapun produk yang akan diekspor adalah biji besi, yang rencananya akan dikirim ke Cina. Akan tetapi, rencana itu tertunda hingga September tahun ini lantaran sarana dan prasarana yang belum memadai.
Dermaga Pelabuhan Teluk Tapang sendiri memiliki panjang 120 meter dan lebar 12 meter, serta trestle sepanjang 57×8 meter dengan tipe terbuka. Namun, kendati sudah bisa dioperasikan, namun Pelabuhan Teluk Tapang sesungguhnya belum memadai dan belum lagi memiliki fasilitas yang lengkap, seperti gedung, gudang, maupun sarana dan prasarana.