Oleh: Leni Marlina
Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai salah satu partai besar di Indonesia terus konsisten menunjukkan keberpihakannya pada rakyat. Hal ini sejalan juga dengan komitmen dan tujuan dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut, yaitu berjuang demi rakyat.
Gerindra berdiri untuk membela kepentingan rakyat, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menegakkan keadilan dan kebenaran. Itulah visi misi Partai Gerindra. Nilai-nilai perjuangan itu selalu dipesankan oleh Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto kepada setiap kadernya.
Pada banyak kesempatan, Prabowo juga terus memperingatkan kader agar jangan pernah mencari kekayaan pribadi melalui kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat. Keinginan memperkaya diri sendiri bertentangan dengan napas dan jiwa Partai Gerindra. Prabowo ingin partai ini baik, bersih, dan membela kepentingan rakyat.
Apa yang disampaikan Prabowo selaras dengan Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 itu, disebutkan bahwa partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk membela kepentingan politik anggota, bangsa dan negara, serta mempelihara keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.
Dalam perspektif kelembagaan, partai politik adalah mata rantai yang menghubungkan antara rakyat dan pemerintah. Atau dalam bahasa lain, partai politik menjadi jembatan antara masyarakat sipil dan pemerintah (Timothy,1988:11).
Sementara itu, Miriam Budiarjo dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Ilmu Politik (2009) mengartikan partai politik sebagai suatu kelompok yang terorganisir, yang anggotanya memiliki nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Miriam menyebutkan tujuan utama partai politik salah satunya adalah merebut kedudukan politik secara konstitusional guna melaksanakan programnya. Program tersebut salah satunya mengandung aspirasi yang berasal dari masyarakat.
Makna dan tujuan hadirnya partai politik seperti yang dipaparkan di atas secara konsisten telah dijalankan oleh Partai Gerindra selama 14 tahun belakangan. Sejak partai tersebut didirikan tahun 2008 lalu hingga saat ini, Partai Gerindra selalu konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat atau menjalankan program yang mengandung aspirasi dari masyarakat.
Pesan Prabowo dan amanat undang-undang di atas, sepertinya melekat kuat dalam napas perjuangan setiap kader, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat pusat, tidak terkecuali di Sumbar.
Hal tersebut bisa dilihat dalam banyak situasi. Bagaimana kader partai ini selalu menjadi yang terdepan hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan dalam setiap kesulitan yang dialami oleh masyarakat Sumatera Barat. Setiap ada musibah, baik yang bersifat bencana alam maupun nonbencana alam, seperti pandemi Covid-19, kader Partai Gerindra selalu menjadi yang tercepat dan terdepan dalam mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan.
Dalam menghadapi Covid-19, aksi nyata Gerindra di Sumbar sudah bisa dilihat sejak awal pandemi melanda. Andre Rosiade sebagai ketua DPD Partai Gerindra langsung mengeluarkan instruksi agar semua kader diwajibkan untuk turun membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Atas instruksi Andre Rosiade ini, seluruh kader, baik di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, langsung bergerak menyalurkan bantuan. Mulai dari sembako, beras, APD, hingga uang tunai dibagikan oleh kader di bawah komando Andre Rosiade untuk meringankan beban masyarakat. Masyarakat merasa sangat terbantu di saat kondisi ekonomi yang sedang luluh lantak akibat pandemi Covid-19.
Aksi nyata Gerindra lainnya terlihat dari kegiatan vaksinasi yang telah telah mulai dijalankan sejak tahun 2021. Setidaknya, sebanyak 50 ribu dosis vaksin Covid-19 disalurkan oleh Gerindra ke tengah masyarakat. Selain di DPD Gerindra Sumbar, kegiatan vaksinasi juga digelar di DPC 19 kabupaten dan kota di Sumbar.
Tak hanya peduli dengan musibah yang dihadapi masyarakat secara umum, untuk musibah yang menimpa satu keluarga atau individu sekalipun, Ketua DPD Gerindra, Andre Rosiade dan para kader juga selalu hadir menunjukkan kepedulian. Mereka datang memberikan bantuan dengan harapan kepahitan yang dihadapi warga yang tengah tertimpa musibah bisa terobati.
Warga yang pernah menerima bantuan dari Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade sebagai wujud kepedulian yang bersangkutan sebagai kader Gerindra salah satunya seperti yang dirasakan Saril (49). Saril adalah warga Koto Panjang, Dusun Koto Panjang, Nagari Punggasan Timur, Kecamatan Linggo Saribaganti, Pesisir Selatan (Pessel). Beberapa waktu lalu, Saril mengalami kecelakaan saat memetik buah sawit memakai dodos atau cred yang membuat kedua kakinya harus diamputasi di atas lutut. Saat menerima informasi adanya warga bernama Saril ditimpa musibah, Andre Rosiade langsung mengirimkan bantuan ke Pessel. Pada saat itu, ia mengatakan, apa yang dilakukannya adalah tugas wakil rakyat sesuai dengan arahan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Sebagai kader Gerindra, sesuai dengan arahan Pak Prabowo Subianto kami harus terus bermanfaat bagi masyarakat. Kami doakan semoga keluarga Pak Saril di Pessel bisa tabah menghadapi cobaan dan bisa kembali menjalani kehidupan seperti biasanya,” harapnya.
Saril berterima kasih atas bantuan ini. Dana bantuan yang diterimanya itu disebut akan digunakannya untuk membeli ternak ayam atau kambing sehingga bisa menunjang perekonomian keluarganya ke depan. (Langgam.id, 31/12/2021).
Tak sampai di sana saja, Andre sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, beberapa waktu lalu juga memberikan bantuan untuk anak penderita hidrosefalus di Kota Padang. Ia juga membantu membangun kembali rumah warga korban kebakaran, memberikan bantuan becak motor untuk pemulung, membantu warga terdampak PPKM, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Yang terbaru, sehubungan dengan adanya musibah gempa bumi yang terjadi di Pasaman dan Pasaman Barat, Jumat (25/2), sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dua kabupaten yang tertimpa musibah gempa, keesokan harinya, Sabtu (26/2) DPD Partai Gerindra Sumbar Peduli langsung mengantarkan bantuan untuk korban dan para pengungsi.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman bersama Tim DPD Partai Gerindra yang terjun ke lokasi menyebut, bantuan yang diserahkan berupa 1 ton beras, 350 kardus mie instan, 25 kardus sarden, 350 kardus air mineral, dan lainnya. “Juga menyusul lima tenda untuk pengungsi di Kajai, Pasbar, dan mungkin juga di Pasaman,” kata Anggota DPRD Sumbar tersebut.
Evi Yandri mengatakan Partai Gerindra sangat berduka dengan bencana gempa yang terjadi di Pasbar dan Pasaman. Karena itu, Partai Gerindra begitu serius membantu para korban bencana sejak awal terjadinya musibah gempa, Jumat (25/2) pagi. Ketua DPC Gerindra Pasbar Maryanto menyebutkan, mereka terus mendampingi para korban. Menyalurkan bantuan ke tenda-tenda pengungsi (klikpositif.com:26/2/2022).
Atas kepedulian yang konsisten ditunjukkan oleh kader-kader Partai Gerindra terhadap rakyat, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani pada suatu kesempatan menyampaikan, partai politik melalui kadernya bertanggung jawab untuk membantu masyarakat saat tertimpa musibah. Bukan malah hanya memberikan bantuan ketika menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) ataupun pemilihan umum (pemilu) saja.
Rasa kepedulian atau jiwa filantropi Partai Gerindra ini adalah sesuatu yang wajar dan wajib dilakukan oleh setiap partai politik. Konsistensi filantropi Gerindra berkorelasi positif dengan perolehan kursi yang diraih partai ini di Sumbar dan di nasional yang dibuktikan dengan perolehan kursi Partai Gerindra yang terus meningkat setiap pemilu.
Dari catatan penulis, dari pemilu ke pemilu perolehan kursi Partai Gerindra di Sumbar dan secara nasional menunjukkan pergerakan yang siginifikan. Pada awal mengikuti Pemilu Tahun 2009, Gerindra di Sumbar berhasil menempatkan 4 orang kadernya di DPRD Sumbar. Kemudian, tahun 2014 perolehan kursi itu naik menjadi 8 kursi. Tahun 2019, Partai Gerindra meraih posisi puncak dengan memeroleh 14 kursi di DPRD Provinsi Sumatera Barat.
Sebanyak 14 kursi yang diraih Gerindra saat Pileg 2019 terdiri atas 3 kursi di daerah pemilihan (dapil) Sumbar I, 2 kursi dari dapil Sumbar II, Sumbar IV, Sumbar V, Sumbar VI dan satu kursi dari dapil Sumbar III, Sumbar VII dan Sumbar VIII. Dengan kemenangan yang diraih, otomatis posisi ketua DPRD Sumbar juga berada di tangan Partai Gerindra hingga 2024 mendatang.
Pemilu 2024 jauh lebih berat, tetapi dengan modal dasar rasa kepedulian atau jiwa filantropi yang dimiliki oleh kader-kader Partai Gerindra, tantangan itu tentu bisa dihadapi, dan kembali menempatkan Partai Gerindra pada posisi teratas. (*)