12 Warga Padang Meninggal Dunia Akibat Omicron

Ilustrasi Varian Omicron

PADANG, HALUAN — Sebanyak 12 warga Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 varian Omicron, sejak Januari hingga 8 Maret 2022.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat agar lebih mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Hari Selasa (9/3/2022) bertambah dua orang yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 varian Omicron. Jadi, total sampai sekarang sudah 12 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati, Selasa (8/3).

Srikurnia Yati mengatakan bahwa rata-rata yang meninggal dunia karena memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan mereka yang belum vaksinasi lengkap. “Memang kebanyakan yang meninggal karena ada penyakit penyerta, namun untuk usia, saya belum mendapatkan informasi, apakah anak-anak atau lansia yang lebih dominan. Saya baru mendapatkan angka kematiannya saja,” katanya.

Dikatakannya, Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat per tanggal 8 Maret 2022 ada 134 tambahan kasus baru, sehingga total konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.538 kasus. Sedangkan 443 orang tambahan kasus sembuh, sehingga total sembuh sudah 3.736 orang, sementara kasus aktif sebanyak 2.790 kasus.

Lebih jauh dikatakan Srikurnia, 144 kasus ditemukan bergejala dan semuanya dilakukan perawatan, sedangkan 2.646 kasus ditemukan tanpa bergejala yang di antara 2.645 orang menjalani isolasi mandiri dan satu dikarantina.

Srikurnia mengatakan, menurut informasi Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dr. Andani Eka Putra bahwa saat ini kasus positif Covid-19 di Kota Padang didominasi oleh kasus varian Omicron.

Dari data tersebut, sambungnya, rata-rata penularan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Padang didominasi dari klaster sekolah, perkantoran dan keluarga. Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk tetap selalu mematuhi prokes dan segera melengkapi vaksinasi Covid-19, terutama untuk lansia dan anak-anak.

“Kita imbau kepada masyarakat Kota Padang untuk patuh protokol kesehatan. Walaupun gejala seperti flu ringan, tapi kalau sudah membawa ke keluarga, tentu akan berdampak buruk, terutama lanjut usia (lansia). Kemudian hindari kerumunan dan selalu menggunakan masker,” ucapnya.

Sementara itu, pada minggu 8 tahun 2022 berdasarkan dari data situs Dinas Kesehatan Kota Padang, dari 3424 RT yang ada di Kota Padang, ada 2761 RT berada di zona hijau atau tidak ada kasus Covid-19. Kemudian ada 659 RT dalam zona kuning (resiko rendah), dan 4 RT zona orange (resiko sedang) penularan Covid-19. (h/mg-fdi)

Exit mobile version