“Kami akan all out mendukung, karena mobil listrik itu mengisi dayanya dari PLN. Jadi setiap penjualan mobil listrik, saya yang terima kasih,” tuturnya.
Selain dengan 14 produsen kendaraan listrik, PLN juga menggandeng Grab Indonesia yang selama ini menjadi pemain utama dalam penyedia layanan transportasi publik berbasis listrik. Kerja sama antara PLN dan Grab Indonesia diperkuat pada kesepakatan kali ini untuk mempercepat penyediaan EV Charging Station yang bisa dimanfaatkan bersama baik PLN maupun Grab Indonesia.
“Kami siap mendukung pengoperasian 6.000 motor Grab dengan pasokan listrik yang andal,” terang dia.
Darmawan meyakini kolaborasi yang dilakukan ini bisa mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Selain untuk mempercepat penyediaan infrastruktur, kerja sama industri manufaktur ini juga dapat menguntungkan kedua belah pihak. PLN mempunyai 82,3 juta pelanggan listrik yang bisa menjadi market baru bagi para industri kendaraan listrik,” tambah Darmawan.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Priharto Dwinugroho mengapresiasi langkah PLN dalam meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Langkah kolaborasi dengan pemerintah, BUMN dan swasta sangat diperlukan untuk bisa mengakselerasi pencapaian target transisi energi.
Ia menegaskan pemerintah mendukung penuh keterlibatan swasta dengan mengeluarkan regulasi yang mempermudah pelaku usaha melakukan investasi kendaraan listrik di Indonesia.