HARIANHALUAN.ID – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite di Sumatra Barat (Sumbar) sejak beberapa hari terakhir membuat sejumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) penuh diisi oleh truk, Bus Trans Padang dan kendaraan lain yang antre.
Antrean tersebut juga membuat sejumlah jalan raya menjadi macet dan terhalang. Pasalnya, antrean juga membuat ruas jalan menyempit dan membuat pengguna jalan tidak nyaman.
Menanggapi kejadian tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina, Taufikurachman mengatakan bahwa pihaknya menjamin ketersedian BBM pertalite maupun yang lainnya aman.
Ia dengan santai menjawab bahwa jika ada atrean panjang di satu SPBU, ia menyarankan kepada pengendara untuk pindah ke SPBU lain yang tidak mengalami antrean. Sementara faktanya sebagian besar SPBU mengalami antrean panjang.
“Silahkan masyarakat mencari SPBU lain yang terdekat untuk menghindari antrean. Dengan adanya antrean berarti BBM-nya masih ada. Kan ada 23 SPBU di Kota Padang ya. Atau lebih baik lagi beralih ke BBM non subsidi, sehingga tidak perlu ngantre,” ucap Taufik saat dikonfirmasi Harianhaluan.id, Kamis (28/7/2022).
Sementara itu, berbeda dengan Section Head Communication & Relation Sumbagut, Agus Setiawan yang menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengatur jumlah distribusi, agar kuota yang sudah ditetapkan pemerintah bisa bertahan hingga akhir tahun.