Kelangkaan BBM Bersubsidi, Sumbar Sudah Over Kuota Sebesar 108 Persen

Pertamina

HARIANHALUAN.ID – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite di Sumatra Barat (Sumbar) sejak beberapa hari terakhir membuat sejumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) penuh diisi oleh truk, Bus Trans Padang dan kendaraan lain yang antre.

Antrean tersebut juga membuat sejumlah jalan raya menjadi macet dan terhalang. Pasalnya, antrean juga membuat ruas jalan menyempit dan membuat pengguna jalan tidak nyaman.

Menanggapi kejadian tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina, Taufikurachman mengatakan bahwa pihaknya menjamin ketersedian BBM pertalite maupun yang lainnya aman.

Ia dengan santai menjawab bahwa jika ada atrean panjang di satu SPBU, ia menyarankan kepada pengendara untuk pindah ke SPBU lain yang tidak mengalami antrean. Sementara faktanya sebagian besar SPBU mengalami antrean panjang.

“Silahkan masyarakat mencari SPBU lain yang terdekat untuk menghindari antrean. Dengan adanya antrean berarti BBM-nya masih ada. Kan ada 23 SPBU di Kota Padang ya. Atau lebih baik lagi beralih ke BBM non subsidi, sehingga tidak perlu ngantre,” ucap Taufik saat dikonfirmasi Harianhaluan.id, Kamis (28/7/2022).

Sementara itu, berbeda dengan Section Head Communication & Relation Sumbagut, Agus Setiawan yang menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengatur jumlah distribusi, agar kuota yang sudah ditetapkan pemerintah bisa bertahan hingga akhir tahun.

Ia mengatakan, masyarakat harus memahami bahwa kuota yang ditetapkan oleh pemerintah itu dibagi per SPBU.

“Jadi kalau kuota hariannya sudah habis, maka memang harus menunggu kuota hari berikutnya. Kuota pertalite itu sebanyak 513.036 KL setahun, jika di bagi 365 hari, harusnya Pertamina hanya menyalurkan 1.406 KL perhari. Sementara rata-rata realisasi harian selama Juni di level 1.950 sampai dengan 2.100 KL perhari. Dan Sumbar saat ini sudah over 134 persen vs kuota ytd,” ujar Agus menjabarkan.

Agus mengulas, untuk biosolar kuota setahun Sumbar adalah 414.010 KL. Jika dibagi 365 perhari, Pertamina hanya bisa menyalurkan 1.134 KL. Rata-rata angka realisasi penjualan Juni 1.356 KL/day. Saat ini posisinya, Sumbar sudah over kuota sebesar 108 persen dari kuota ytd. (*)

Exit mobile version