“Saya tidak tahu apa yang dibutuhkan Sumbar padahal kami punya, atau sebaliknya mungkin Sumbar tidak hafal apa yang Jabar butuhkan. Kita bisa saling tukar informasi dulu, baru dieksekusi tindaklanjutnya,” sambung Ridwan.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menyinggung soal informasi sebagai kunci dari kerja sama. Dia berharap kedua provinsi ini saling memberikan informasi apa yang dibutuhkan dari sektor pariwisata dan UMKM yang bisa dikembangkan di masing-masing wilayah.
Gubernur Sumatra Barat Buya Mahyeldi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesepakatan yang terjalin antar Pemprov Sumbar dan Pemprov Jabar.
Menurutnya kedua provinsi tersebut sama-sama memiliki kemiripan karakteristik wilayah seperti kemiripan topografi, potensi pertanian, perkebunan, perikanan, dan lainnya.
“Ketika semua potensi tersebut dikerjasamakan, maka akan bisa menjadi faktor pendorong percepatan pembangunan antar dua daerah,” ujar gubernur.
Ia juga menyebut saat ini Sumbar sedang fokus menargetkan 100 ribu milenial entrepreneur dan woman entrepreneur. Oleh sebab itu, dia berharap dengan adanya kerjasama ini banyak inovasi dan kreativitas di Jabar dapat menjadi percontohan oleh pelaku UMKM di Sumbar.