Tekanan pada harga BBM terjadi karena harga minyak mentah dunia melonjak setelah perang Rusia-Ukraina. Akibat lonjakan itu, belanja subsidi BBM dan kompensasi energi melesat dari Rp170 triliun menjadi Rp502 triliun.
Jokowi berdalih belum mengambil keputusan apapun terkait kenaikan harga pertalite dan solar karena masih berhati-hati. Pasalnya, kedua jenis BBM tersebut menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.
Ia ingin keputusan diambil secara berhati-hati supaya tidak berdampak besar ke lonjakan inflasi, penurunan daya beli masyarakat dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. (*)