Waspada! Anjing Milik Warga Mudiak Sawah Diduga Dimangsa Harimau Sumatra

Harimau

Petugas Resor KSDA Maninjau, melakukan pengecekan jejak kaki diduga Harimau Sumatra di Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matua, Kabupaten Agam. IST

HARIANHALUAN.ID – Seekor ternak jenis anjing milik warga Mudiak Sawah, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matua, Kabupaten Agam, diduga dimangsa satwa liar dan dilindungi jenis Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) saat diikat di pondok sawah.

Hal tersebut dibenarkan oleh Wali Nagari Parik Panjang, Yulianto. “Kejadian itu terjadi pada Jumat (2/9/2022) kemarin,” katanya, pada Kamis (8/9/2022).

Yulianto menyebutkan, kronologis kejadian itu terjadi berawal saat Edison (60) yang merupakan pemilik ternak tersebut, tidak menemukan anjing yang diikatnya di pondok sawah tidak jauh dari rumah saat hendak memberi makan. 

“Namun, di lokasi pondok dan kebun cabai ditemukan jejak kaki Harimau Sumatra,” katanya. 

Yulianto mengatakan, satwa tersebut berkeliaran di daerah itu, semenjak beberapa hari lalu di lokasi kebun dan sawah milik warga. 

Dengan kondisi itu, Yulianto mengimbau warga agar mengandangkan ternak berupa kerbau di sekitar rumah, agar tidak dimangsa satwa itu. “Warga telah mengandangkan ternaknya di sekitar rumah semenjak kemunculan satwa itu,” ucapnya. 

Yulianto menambahkan, hutan di Parik Panjang memang dihuni Harimau Sumatra semenjak dahulu. Namun keberadaan satwa itu tidak mengganggu dan tidak memangsa ternak warga. Bahkan keberadaan harimau dapat membantu warga apabila ada serangan hama babi hutan ke tanaman padi warga. 

“Harimau Sumatra bakal turun memakan hama babi, sehingga padi warga terhindar serangan hama babi. Saat ini harimau menyerang ternak warga dan mungkin harimau tersebut dari daerah lain,” katanya. 

Sementara Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau, Ade Putra menambahkan, jejak kaki Harimau Sumatra itu berukuran dewasa. 

“Dipastikan jenis satwa adalah Harimau Sumatra. Diduga satwa itu hanya melintas dan kembali masuk ke habitatnya,” katanya. 

Dikatakan Ade, petugas Resor KSDA Maninjau telah melakukan identifikasi lapangan, wawancara dengan warga dan edukasi kepada masyarakat. Petugas Resor KSDA Maninjau bakal melakukan pemantauan satwa itu untuk beberapa hari ke depan. 

Sebelumnya, juga ada empat ternak yakni anjing dua ekor dan kerbau dua ekor dimangsa satwa liar di Aia Taganang, Jorong Aia Taganang, Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matua, pada pertengahan Agustus 2022. Akibatnya, dua ekor anjing milik warga mati dan dua anak kerbau mengalami luka robek pada kaki bagian kiri. 

Pihaknya tidak bisa memastikan satwa memangsa empat ternak milik warga Aia Taganang, karena tidak menemukan tanda keberadaan satwa dan hasil kamera jebak hanya merekam babi hutan dan beruk. 

“Kami tidak bisa memastikan satwa mangsa empat ternak warga. Jarak dari Aia Taganang ke Mudiak Sawah sekitar enam kilometer,” katanya. (*)

Exit mobile version