Semester I Tahun 2022, Realisasi Dana TJSL Semen Padang Capai Rp9,17 Miliar

Semen Padang

HARIANHALUAN.ID — PT Semen Padang terus konsisten menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), dengan berpedoman kepada ISO 26000 sebagai panduan pelaksanaan program.

Terbukti, selama semester I Tahun 2022 perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu, telah menyalurkan Rp9,17 miliar dana TJSL untuk mendukung pencapaian TPB melalui empat pilar, yang terdiri dari pilar sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.

Kepala Departemen Komuniskasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis merinci realisasi dana TJSL untuk masing-masing pilar tersebut. Untuk pilar sosial sebesar Rp5,02 miliar disalurkan untuk bantuan insidentil Kementerian BUMN berupa bantuan alat pertanian untuk dua Kelompok Usaha Bersama (KAUB), bantuan pembangunan serta pengadaan alat pembelajaran edukatif untuk empat sekolah di beberapa kabupaten/kota di Sumbar dan bantuan sembako.

Selain itu, juga disalurkan untuk beasiswa parsitipatif anak negeri berupa bantuan pendidikan kepada tiga mahasiswa dari anak Nagari Lubuk Kilangan, yang menempuh pendidikan di universitas negeri terkemuka dan unggulan di Indonesia, bantuan pendidikan untuk SD Bustanul Ulum di Batu Busuk, Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

“Bantuan untuk SD Bustanul Ulum ini merupakan komitmen perusahaan di dunia pendidikan berupa sekolah gratis kepada masyarakat Batu Busuk. SD Bustanul Ulum itu pun lokasinya berbatasan langsung dengan PLTA Kuranji, yang merupakan aset perusahaan PT Semen Padang,” kata Iskandar, Kamis (15/9/2022).

Program pilar sosial lainnya, kata Iskandar melanjutkan, adalah komitmen perusahaan untuk mendukung kinerja Yayasan Igasar yang didirikan PT Semen Padang dalam mendukung kemajuan pendidikan, serta kesempatan belajar dalam bentuk sarana dan prasarana penunjang pendidikan untuk masyarakat sekitar perusahaan.

“Pada pilar sosial ini, kami pun juga mendukung penguatan Khatib Jumat untuk delapan masjid di lingkungan perusahaan dan bantuan honor guru MDA masjid/musala sebanyak 54 orang, yang lokasinya juga berada di sekitar perusahaan. Kemudian melakukan pembinaan atlet potensial melalui berbagai cabang olahraga di bawah naungan Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang,” ujarnya.

Selanjutnya untuk pilar ekonomi sebesar Rp3,18 miliar, disalurkan untuk mendukung program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) yang bekerja sama dengan 13 forum nagari di lingkungan perusahaan yang berada di tiga kecamatan di Kota Padang, yaitu Lubuk Kilangan, Pauh dan Lubeg.

“Selain forum nagari, kami juga bekerja sama dengan Genta Bahari di kawasan Teluk Bayur,” ujarnya.

Untuk pilar lingkungan sebesar Rp821 juta, ujar Iskandar, telah disalurkan melalui berbagai program, seperti konservasi ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak yang terancam punah. Konservasi dilakukan dengan membuat kolam pemijahan secara eks situ (di luar habitat aslinya) di kawasan D1 PT Semen Padang, dan pembenihan secara buatan.

“Konservasi ikan bilih ini telah dilakukan sejak 2018, dan PT Semen Padang pun telah berhasil mengembalikan sekitar 5.500 ikan bilih hasil konservasi ke habitat aslinya di Danau Singkarak,” ucap Iskandar.

Selain konservasi ikan bilih, PT Semen Padang juga melakukan program pemberdayaan Kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sikayan Balumuik Limau Manis Selatan dan program insidentil Kementerian BUMN, berupa bantuan pembangunan dan rehabilitasi masjid/musala, serta pembangunan jalan untuk akses masyarakat di beberapa kabupaten/kota di Sumbar.

Sedangkan untuk program pemberdayaan HKm, ujarnya, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan kelompok masyarakat yang berjumlah sebanyak 20 KK yang berada di sekitar HKm Sikayan Balumuik seluas 300 hektare.

“Konservasi ikan bilih dan pembedayaan HKm Sikayan Balumuik, serta forum nagari adalah program unggulan TJSL perusahaan,” tuturnya.

Untuk pilar hukum dan tata kelola dengan anggaran Rp147 juta, dimanfaatkan untuk program pembiayaan kegiatan yang dikeluarkan untuk mendukung pelaksanaan operasional TJSL. “Realisasi dana TSJL ini akan terus bertambah hingga akhir tahun. Karena, perusahaan menargetkan realisasi dana TJSL sebesar Rp19,5 miliar pada 2022,” ujar Iskandar. (*)

Exit mobile version