193 Rumah Warga dan 74 Hektare Lahan Pertanian di Padang Pariaman Terendam Banjir

HARIANHALUAN.ID – Hujan deras yang melanda Padang Pariaman semenjak kemarin siang, mengakibatkan sejumlah titik banjir dan longsor di daerah itu. setidaknya 193 rumah terendam di daerah itu.

“Hujan dan badai yang melanda sebagian daerah di Sumbar termasuk Padang Pariaman, semenjak kemarin siang sampai malam BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, Budi Mulya di Padang Pariaman, Kamis (22/9/2022).

Tidak hanya itu, kata Budi, banjir juga berdampak pada Bendungan Lubuk Sikoci milik provinsi di Nagari Sicincin, sehingga rusak parah.

“Di Padang Pariaman terdapat lima titik lokasi bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrim tersebut,” katanya.

Lebih lanjut disampaikannya, untuk banjir itu terjadi di Nagari Sungai Buluah Selatan, Kecamatan Batang Anai, dan di Kecamatan Ulakan Tapakis ada dua titik yaitu Nagari kampuang Galapuang Ulakan, dan Nagari Sandi Ulakan.

“Sementara untuk tanah longsor di Kecamatan 2×11 Anam Lingkuang, yaitu Nagari Kayu Tanam dan Nagari Kapalo Hilalang,” katanya

Kemudian Kecamatan V Koto Timur dua titik longsor, yaitu di Nagari Nagari Kudu Gantiang dan Nagari Gunung Padang Alai.

Dampak kerusakan akibat bencana alam tersebut, yakni 193 unit rumah terendam banjir, dengan rincian tiga unit rusak parah, sembilan unit fasilitas ibadah terendam banjir, tujuh fasilitas pendidikan, lahan pertanian 61 hektare dan sawah 13 hektare.

“Tidak hanya itu juga ada 10 kolam tambak ikan juga disapu banjir dan satu unit jembatan rajang juga dibawa banjir,” katanya.

Budi menyampaikan akibat bajir tersebut diperkirakan kerugian materil mencapai Rp300 juta dan beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Budi. (*)