HARIANHALUAN.ID – Aksi peretasan oleh hacker ternyata tidak hanya terjadi pada situs pemerintah di tingkat nasional saja. Namun, merambat ke daerah Kabupaten Sijunjung, dimana aksi situs resmi Bawaslu Sijunjung diretas hingga tidak bisa diakses.
Pada situs Bawaslu Sijunjung yang diretas, terlihat tampilan dua logo yang berbeda dan diikuti oleh sejumlah kalimat yang memprotes sejumlah kebijakan pemerintah pusat.
Bahkan isu-isu yang tengah hangat di tingkat nasional pun dituliskan pada tampilan layar tersebut. Seperti dibawah ini.
“We Are : Bengkulu Cyber Team-Hackvist Of Garuda, Pesan : Ternyata Memang Benar, Sila Kelima adalah keadilan bagi para penguasa, dari semua kasus Ferdi Sambo, KM 50, 23 pemerintah korupsi bebas secara gampang dan ditambah lagi dengan kenaikan BBM yang merugikan rakyat kecil. Dulu ibu Puan Maharani menangis karena kenaikan harga BBM , dan sekarang dia bahagia didalam ruangan tanpa melihat mahasiswa yang kepanasan di luar untuk menyuarakan aksi demo # TOLAK_HARGA_BBM. Memang tidak ada yang bisa dipercaya lagi dari pemerintah dan aparat negara, ya Allah tunjukan lah keadilan Mu didepan Bajingan-Bajingan ini kami sebagai rakyat kecil sudah berusaha semampu kami walaupun berakhir dengan sia-sia”.
Salah seorang Komisioner Bawaslu Kabupaten Sijunjung, Riki Minarsah membenarkan informasi peretasan situs Bawaslu Sijunjung tersebut dan diketahui sudah tidak bisa diakses semenjak Kamis (22/9/2022).
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan sahabat Bawaslu, pada saat ini tim IT kami masih berusaha memulihkan website Bawaslu Sijunjung dari tangan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, mudah-mudahan segera bisa teratasi,” ujarnya.