HARIANHALUAN.ID – BKKBN Provinsi Sumbar menargetkan 46.030 akseptor pada puncak pelayanan KB dalam rangka TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan dan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2022, Kamis (29/9/2022).
Kooridnator Bidang KB KR BKKBN Provinsi Sumbar, Rismiati di Kodim 0312/Kota Padang mengatakan, hingga pukul 10.00 WIB capaian akseptor sudah mencapai 54,37 persen (25.657 akseptor).
“Target kita 46.030 akseptor, sejauh ini di Sumbar capaiannya sudah 25.657 akseptor KB, kita optimis bisa melebihi target,” ucap Rismiati.
Ia menambahkan, alat kontrasepsi yang paling banyak diminati, yakni suntik dari target 21.058 akseptor sudah tercapai 13.759 akseptor. Kemudian pil dari target 13.297 akseptor sudah tercapai 5.593 akseptor.
Selanjutnya implant dari target 4.601 akseptor sudah tercapai 2.815 akseptor. Lalu kondom dari target 3.641 akseptor sudah tercapai 2.250 akseptor. IUD dari target 2.646 akseptor sudah tercapai 1.005 akseptor. Dan MOW dari target 602 akseptor sudah tercapai 224 akseptor.
Pelayanan KB masih berlangsung hingga 2 Oktober mendatang. Pada peringatan Hari Kontrasepsi ini juga dilakukan zoom meeting bersama 34 provinsi di Indonesia bersama mitra terkait.
“Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tepatnya 26 September, tapi puncaknya kita lakukan hari ini bersama dengan Pelayanan KB TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu bersama mitra,” ucapnya.
Rismiati menambahkan, dari Sumbar mitra BKKBN turut memberikan dukungan di antaranya dari Lantamal, Dinkes, BKKBN, IBI, DP3AP2KB.
“Harapan kami dengan adanya hari puncak ini, kerja sama dengan mitra meningkat, kemudian target yang diberikan tercapai. Dan Sumbar menjadi yang terbaik,” tuturnya.
Sementara itu, Kapten Infanteri Pasiter Kodim 0312/Padang, Amri mengatakan, pihaknya siap memberikan dukungannya dalam menyukseskan pelayanan KB.
“Selama ini koordinasi kita sangat kuat dan erat, kita akan selalu mendukung apapun yang dibutuhkan BKKBN dalam pelayanan KB,” ucapnya.
Ia berharap pelayanan KB ini bisa sukses dan semarak agar program kontrasepsi ini bisa digalakkan dan tercipta generasi berkualitas dan terhindar dari stunting. (*)