Komandan Senior Rusia Tewas Ditembak Pasukan Ukraina dalam Pertempuran Mariupol

Ibukota Ukraina membara usai pertempuran dengan pasukan bersenjata Rusia.

Seorang wakil komandan Armada Angkatan Laut Rusia, Kapten Pangkat Pertama Andrei Paliy, tewas dalam pertempuran dengan pasukan Ukraina di Kota Mariupol pada Minggu (20/3).

HALUANNEWS, UKRAINA – Perang Rusia – Ukraina masih terus berlangsung. Pasukan bersenjata kedua negara saling menggempur serangan. Dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (20/03/22), seorang komandan senior Rusia dilaporkan tewas dalam aksi serangan tersebut.

“Andrei Nikolaevich memilih mempertahankan tanah airnya sebagai pekerjaan hidupnya dan mati untuk masa depan kita yang damai. Pada 1993, ia menolak mengambil sumpah setia ke Ukraina, tetap setia kepada Rusia dengan bergabung dengan Armada Utara Rusia,” kata Gubernur Sevastopol di Crimea, Mikhail Razvozhaev, dalam telegramnya.Kepada jejaring sosial populer Rusia VK.com, seorang senator Rusia dari Sevastopol, Ekaterina Altabaeva, mengatakan kota itu telah “menderita kerugian besar yang tidak dapat diperbaiki.”

Menurut Altabaeva, Paliy lulus dari Sekolah Tinggi Politik Angkatan Laut Kyiv, sekolah untuk perwira politik angkatan laut Uni Soviet. Paliy juga pernah ambil bagian dalam perang Rusia melawan Georgia pada 2008.

“Saya mengenal Andrei Nikolaevich secara pribadi. Seorang perwira, pembela yang berani dari Tanah Air kita, mengabdi pada sumpah dan kepada Angkatan Laut,” katanya seperti dikutip CNN.

“Andrei Nikolaevich mencintai Sevastopol dengan sepenuh hatinya. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk Kota Pahlawan ini,” paparnya menambahkan

Ribuan tentara Rusia telah tewas di Ukraina sejak invasi Rusia dimulai hampir satu bulan lalu, kata pejabat AS dan NATO.

Rusia saat ini disebut tengah berjuang memasok pasukannya karena menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina.

Penilaian intelijen AS dan sekutu sangat bervariasi mengenai berapa banyak pasukan Rusia yang tewas hingga saat ini.

Salah satu penilaian tersebut menemukan sekitar 7.000 tentara Rusia telah tewas sejak invasi ke Ukraina berlangsung pada 24 Februari lalu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengungkap sekitar 14 ribu personel Rusia tewas per Sabtu (19/3). Selain itu Rusia juga dikatakan sudah kehilangan ribuan peralatan perang sejak invasi 24 Februari.

Menurut penjelasan di unggahan akun media sosial kementerian, Rusia sudah kehilangan 1.470 kendaraan tempur berbagai tipe, 466 tank, 115 helikopter, 95 pesawat, dan banyak perlengkapan perang lainnya.

Sejauh ini, Ukraina mengklaim berhasil membunuh lima jenderal Rusia sejak invasi dimulai pada 24 Februari lalu.

Keempat jenderal Rusia tersebut adalah Mayor Jenderal Oleg Mityaev, Mayor Jenderal Andre Sukhovetsky, Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, dan Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov.

Yang terbaru, Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, dilaporkan gugur dalam pertempuran di lapangan udara Kherson, Rabu (16/3) lalu. (*)

Exit mobile version