Selain itu, Nino Perdana bercerita tentang pengalaman pertamanya ikut ajang IQPC ini, dimana ia digabung dalam satu stream yang terdiri dari 30 tim dari berbagai negara, seperti Thailand, Russia, Jepang, Singapura, dan lain-lain. Dan diberi waktu dua puluh menit untuk presentasi.
“Ada 30 tim yang berada pada stream C dan terdiri dari banyak negara, seperti Thailand, Rusia, Jepang, Singapura, Pilipina dan juri kita berasal dari Srilanka, kita diberi waktu hanya 20 menit untuk menyampaikan inovasi kita, Alhamdulillah, berkat persiapan yang matang kita dapat mencapai hasil yang maksimal,” ujarnya.
Nino menambahkan, Selain itu, pihaknya juga buatkan video tentang inovasi, video tersebut kita selipkan ketika presentasi, karena memang secara visual lebih tergambar perubahan apa yang kita lakukan didalam proyek kita,” tuturnya. (*)