HALUANNEWS, MENTAWAI – Selama 14 jam, seorang nelayan terombang-ambing di Perairan Selat Bunga Laut, antara Sipora dan Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar).
Nelayan yang diketahui bernama Nur Muhammad (53) telah dievakuasi ke Dermaga Tuapejat dengan selamat oleh Tim SAR gabungan dan telah diserahkan kepada pihak keluarga. Diduga kapal nelayan tersebut mati mesin.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal menyebutkan bahwa kejadian tersebut pertama kali dilaporan oleh Anak Buah Kapal (ABK) KM Nade atas nama Andri, yang sedang berlayar dari Tuapejat menuju Siberut, sekitar pukul 09.58 WIB.
“Dari laporan itu, ada kecelakaan bahwa kapal mati mesin di Perairan Selat Bunga Laut. Mendapatkan informasi tersebut kami langsung bergerak cepat untuk menyelamatkan korban,” ucap Akmal.
Ia menyebutkan, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Mentawai, TNI-Polri, BPBD Mentawai menemukan nelayan itu pada pukul 11.31 WIB, pada koordinat 1° 52`6.15″ S – 99°29’0.50″ E.
Akmal mengatakan, nelayan tersebut terombang-ambing di atas perahu kayu berukuran enam meter, dengan mesin long tail selama kurang lebih 14 jam, sejak Senin (21/3/2022) malam di Selat Bunga Laut, antara Pulau Siberut dengan Pulau Sipora.
“Saat ini survivor sudah dievakuasi ke Dermaga Tuapejat dengan selamat dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ujarnya. (h/red)