HARIANHALUAN.ID — Zaman serba cepat ini, informasi bisa tersebar ke berbagai penjuru dalam hitungan detik. Peristiwa nagari dalam sesaat bisa tersiar hingga perantau yang berada di luar negari dan sebaliknya.
Kemajuan era teknologi ini patut dimanfaatkan oleh seluruh pihak, termasuk pemerintahan nagari sebagai ujung tombak dalam percepatan pembangunan daerah di Sumbar. Menyadari hal itu, Harian Haluan berkolaborasi dengan Forum Wali Nagari (Forwana) memberikan pelatihan dasar jurnalistik kepada perangkat nagari dari 40 nagari se-Sumbar di Kantor Redaksi Harian Haluan Tabiang, Kota Padang Kamis (24/11/2022).
Kegiatan Pelatihan kader jurnalis nagari Haluan angkatan pertama tersebut, dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Forum Wali Nagari (Forwana) Sumbar, Sudahri, Pimpinan Umum Harian Haluan Zul Effendi, Pimpinan Redaksi Harian Haluan Refdi Iwan Syahputra, serta dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar, Amriman.
“Nagari adalah ujung tombak pembangunan Sumbar, namun sayangnya saat ini dari sekitar seribu lima ratusan berita yang diterbitkan oleh media cetak maupun online di Sumbar setiap bulannya. Porsi pemberitaan dari nagari relatif masih rendah. Bahkan tidak sampai seratus perharinya,” kata Pemimpin Umum Harian Haluan Zul Effendi dalam sambutannya.
Rendahnya porsi pemberitaan dari nagari ini, kata Zul Effendi, semestinya harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab, menurut dia, terjadinya ketimpangan informasi ini telah mengindikasikan bahwasanya selama ini proses peliputan berita dan isu-isu pembangunan yang ada di nagari, masih sangat bergantung kepada faktor kedekatan antara aparatur nagari dan wartawan saja.
“Padahal sejak adanya UU Nomor 6 Tahun 2014, nagari sudah diakui sebagai episentrum atau pusat aktivitas pembangunan daerah yang didalamnya pasti memiliki banyak potensi, isu, maupun program-program pembangunan yang layak dan perlu disampaikan kepada publik,” ucap Zul Effendi, yang juga merupakan Dewan Kehormatan PWI Sumbar ini.
Berangkat dari kerisauan terjadinya ketimpangan informasi di nagari tersebut, lanjut Zul Effendi, dalam momentum peringatan Harian Haluan yang ke-74, pihaknya kemudian menginisiasi pertemuan dengan Kepala Dinas PMD Sumbar, Amasrul yang pada akhirnya merekomendasikan perlu dilaksanakannya kegiatan peningkatan kemampuan aparatur nagari dalam mengelola dan menyampaikan informasi.
Terselenggaranya pelatihan kader Jurnalistik Nagari Haluan angkatan pertama, yang diikuti oleh wali dan perangkat nagari dari Kabupaten Solok. Agam, Lima Puluh Kota, Pasaman Barat, Dharmasraya dan Padang Pariaman ini, diapresiasi langsung oleh Sekretaris Dinas PMD Sumbar, Amriman.
“Semoga penyelenggaraan kegiatan pelatihan kader Jurnalistik Nagari Haluan angkatan pertama ini, bisa berdampak dan berimbas terhadap percepatan pembangunan menuju Sumbar Madani dan berkelanjutan kedepannya,” ucapnya.
Amriman menjelaskan, sinergi antara ranah dan rantau merupakan suatu hal yang sangat menentukan dalam upaya percepatan pembangunan nagari. Untuk itu, menurutnya, menjadi penting bagi para aparatur nagari untuk menguasai keterampilan dasar penulisan berita yang diharapkan menjadi salah satu medium terjadinya sinergi ranah dan rantau tersebut.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Forum Wali Nagari (Forwana) Sumbar, Sudahri mengakui bahwasanya saat ini kemampuan pengelolaan informasi oleh aparatur nagari di Sumbar masih terbilang rendah.
Sudahri berharap, seiring dengan terselenggaranya kegiatan pelatihan kader Jurnalis Nagari Haluan angkatan pertama ini, dirinya berharap agar kedepannya para kader mampu berperan serta menjadi garda terdepan penyampaian informasi yang ada di seluruh nagari di Sumbar.
“Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini para kader Jurnalis Nagari Haluan bisa berkontribusi dalam meningkatkan pemberitaan yang ada di nagari. Sehingga kedepannya upaya kita untuk mempercepat pembangunan Sumbar dari nagari bisa tercapai,” tutur Sudahri, yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Forwana Kabupaten Lima Puluh Kota ini. (*)