HARIANHALUAN.ID – Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Arfiq Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) selama dua hari Selasa-Rabu (29-30/11/2022).
Selama dua hari di Sumbar, Arfiq Hasnul Qolbi menyerap aspirasinya para petani di Sumbar. Tidak itu saja, Wamentan Republik Indonesia tersebut juga menyerahkan bantuan alat-alat pertanian.
Wamentan Arfiq Hasnul Qolbi pertama kali melakukan kunjungan ke penanaman sorgum Lanud Sutan Sjahrir, dalam rangka penandatanganan MoU antara TNI Angkatan Udara (AU) dengan Kementerian Pertanian dan penanaman perdana benih tanaman sorgum, dimana langsung dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Setelah menanam sorgum di Lanud Sutan Sjahrir, Arfiq Hasnul Qolbi melanjutkan kunjungan kerjanya di Kota Pariaman, dengan agenda ketetapan harga komoditas pertanian, menyerahkan bantuan alat teknologi pertanian untuk memancing petani milenial, dan memberikan bantuan bibit kelapa kopyor dan rekomendasi pembelian BBM bersubsidi.
Setelah itu, Arfiq Hasnul Qolbi pun juga melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sijunjung, disana ia menerima menyerap aspirasinya para petani dan menyerahkan bantuan alat pertanian.
Arfiq Hasnul Qolbi mengatakan, dalam kunjungan kali ini ia mendatangi tiga daerah di Provinsi Sumbar, yaitu Kota Padang, Kota Pariaman dan Kabupaten Sijunjung.
“Di Kota Padang ia bersama Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melakukan penanaman sorgum di Lanud Sutan Sjahrir, dalam rangka penandatanganan MoU antara TNI AU dengan Kementerian Pertanian dan penanaman perdana benih tanaman sorgum,” ujarnya.
Dikatakan lagi, tujuan menanam sorgum ini tentu saja menjawab tantangan ke depan bahwa terus mengembangkan pertanian, agar ekonomi bangsa tumbuh dengan inflasi yang kecil.
“Ketahanan pangan menuju kedaulatan negara menyumbang 12,4 M, walaupun begitu kita tidak boleh bangga tampa disupport masyarakat, bahkan pemerintah tidak main-main dalam benahi pangan meskipun selama ini belum menguntungkan, hanya baru tahapan hilirisasi,” ucapnya.
Sementara di Kota Pariaman, ia bersama para petani menyerahkan alat teknologi pertanian untuk memancing petani milenial, juga memberikan bantuan bibit kelapa kopyor dan rekomendasi pembelian BBM bersubsidi.
“Kami telah menyiapkan beberapa program yang salah satunya terkait dengan pupuk melalui PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company),” kata Wamentan.
Selain itu, petani juga dapat memanfaatkan program makmur sebagai solusi untuk peningkatan produksi dan menguntungkan petani. Program tersebut dalam waktu dekat akan disosialisasikan di Sumbar.
Terkait dengan harga, lanjutnya, pemerintah juga terus mengkaji harga eceran tertinggi komoditas pertanian untuk menindaklanjuti kenaikan sejumlah bahan produksi di antaranya BBM dan pupuk.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ketetapan harga ini ada, sehingga harga bisa stabil. Jadi tidak menimbulkan keresahan di pedagang dan petani, serta masyarakat dapat menerima,” katanya.
Untuk bantuan bibit kelapa sudah masuk ke dalam proposal bantuan dari Pemko Pariaman, sedangkan terkait BBM, menurutnya dapat diatasi dengan koordinasi antara pemerintah setempat dengan pihak terkait di daerah itu.
“Wamentan Harvick berharap kunjungannya dapat memberikan manfaat yang besar untuk peningkatan pertanian di Pariaman, serta dapat menginspirasi daerah lainnya,” ujarnya.
Setelah dari Kota Pariaman, ia pun menuju Kabupaten Sijunjung. Di sana, ia menyerap aspirasi para petani dan memberikan bantuan yang didampingi oleh Bupati Sijunjung. “Dalam kunjungannya di Sijunjung ini, saya melakukan diskusi dengan kelompok tani yang ada di Kabupaten Sijunjung. Dalam kegiatan ini, kita bersama bupati dan wabup beserta unsur Forkopimda memperlihatkan kepada masyarakat bahwa pemerintah berkomitmen untuk memajukan sektor pertanian,” ucapnya.
Ia menambahkan, berbagai program telah dilakukan untuk memajukan sektor pertanian dan akan lebih ditingkatkan pada 2023. “Nantinya program untuk pertanian akan terus kami tingkatkan, seperti swasembada beras di Sijunjung tentunya tetap bertahan dan untuk produk pertanian lain juga ditingkatkan,” ujarnya.
Ia berharap, sektor pertanian di Sumbar khususnya Sijunjung, agar terus meningkat tidak hanya off farm, tetapi juga on farm. “Off farm ini maksudnya barang jadi, produk ini nantinya harus terus ditingkatkan dalam sektor pertanian,” tuturnya.
Selain itu, Wamentan juga menyerahkan secara simbolis beberapa bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani Sijunjung, yang berasal dari APBN dan APBD Sijunjung 2022. Turut hadir pula seluruh jajaran Forkopimda Provinsi Sumbar, Kabupaten Sijunjung, dan Kota Pariaman. (*)