Dia Bercerita Lolos Dari Sambaran Maut Boeing 747

Ilustrasi

HALUANNEWS – Patrick Meyer, 29 tahun seorang Perancis yang selamat dengan istri dan dua anaknya pada kecelakaan pesawat yang membunuh 183 hari Minggu, memberitahu radio Spanyol awal hari Senin bahwa mesin Pesawat Jumbo Jet Boeing 747 terbakar segera sebelum membentur pinggiran pelabuhan udara Madrid.

Meyer masih dirawat di rumah sakit karena keadaannya yang gawat, mmberitahu stasion radio Madrid, bahwa istrinya Elisabeth 26 tahun “melihat mesin terbakar disisi kanan pesawat” segera sebelum pesawat itu mulai jatuh.

“Tetapi sebelum itu tidak seorang pun memberitahu kita bahwa kita mempunyai kesulitan”

Arsip Koran Haluan Edisi, Jumat 2 Desember 1983.

Kita mendekati pelabuhan udara dan pramugari duduk di depan, kita mengencangkan ikat pinggang sebagaimana biasanya. 15 detik kemudian kecelakaan terjadi. Kita pertama kali teriakan, meskipun pesawat sedang mendarat, tetapi tidak dilandasan udara melainkan di suatu tempat penuh dengan batu. Tiga detik kemudian teriakan kedua terdengar dan segera kemudian semua kitar kita meledak”.

“Saya hanya ingat bahwa saya terlempar dari pesawat dan banyak proyektil memukul saya dari berbagai tempat badan lengan, muka dan kaki….. dan kemudian pingsan. Saya kita saya pingsan dan ketika saya siuman saya berada di tengah-tengah sawah dan nyala api serta reruntuhan.

“Saya tidak percaya. Saya kira sedang dalam mimpi. Dan terbentur didekat saya terlihat stri dan dua anak saya. Itulah orang-orang yang saya temukan. Saya tidak melihat badan-badan lain. Kemudian kami pergi secepatnya karena kami khawatir pesawat itu meledak lagi, dan benar. Seperti saya perkirakan”.

Kathy Meyer, 4 tahun dilaporkan cukup baik meskipun memar dan kena luka bakar setelah berhasil selamat dalam benturan itu. Adiknya Ludovic, 23 bulan sedang dirawat karena luka bakar di rumah sakit lain dan dokter yang menjaga berharap dia akan sembuh segera. (*)

Berita ini sudah terbit di Koran Harian Umum Edisi Jumat, 2 Desember 1983 di Halaman 1 dengan Judul “Dia Bercerita Lolos Dari Sambaran Maut Boeing 747”. Kemudian ditulis ulang dengan bahasa yang sama oleh calon penulis berbakat, Amanda Athafunnisa R (Siswi SMPN 8 Padang.

Exit mobile version