Andre Rosiade: Erick Thohir Dukung Semen Padang Promosi ke Liga 1

HARIANHALUAN.ID – Menteri BUMN Erick Thohir mendukung Semen Padang FC kembali promosi ke Liga 1, kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Erick didukung penuh Semen Padang FC menjadi ketua umum PSSI. Karena dianggap sosok yang tepat untuk mengembalikan sepak bola Indonesia, setelah terhenti akibat insiden maut Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Dukungan itu diberikan saat Erick Thohir bersama Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy dan manajemen Semen Indonesia Group berkunjung ke lapangan latihan di Indarung, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Selasa (20/12/2022). Erick berdialog dengan para pemain, tim pelatih dan juga manajemen Kabau Sirah Semen Padang (SPFC).

Pemain Semen Padang FC, Claudio berterima kasih atas dukungan Erick Thohir kepada Semen Padang FC. Dia berharap, Erick Thohir kembali menghidupkan tradisi klub yang menjadikan pemain sebagai karyawan PT Semen Padang.

“Kami mendukung pak Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI, agar sepakbola Indonesia lebih baik,” katanya.

Andre Rosiade yang juga penasehat tim Semen Padang FC mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Menteri Erick Thohir.

“Terima kasih pak menteri yang terus suport Semen Padang FC bahkan sejak sebelum pandemi Covid-19. Apalagi ini satu-satunya klub sepakbola milik BUMN,” kata Andre Rosiade dalam pertemuan itu.

Andre Rosiade menyebut, dukungan penuh yang telah diberikan dan membuat Semen Padang FC bisa berkompetisi di Liga 2 Indonesia. Karena itu, promosi ke Liga 1 bukan hal yang mustahil. “Tanpa Erick Thohir tidak ada dukungan dana Rp15,3 miliar yang digunakan saat ini,” kata Andre Rosiade yang menyebut, Semen Padang FC mendukung Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI.

Dirut Semen Indonesia Group, Donny Arsal menyebutkan, akan terus mendukung Semen Padang FC berlaga di Indonesia. Dia juga sepakat dengan agenda kembali ke Liga 1. “Terima kasih pak menteri telah datang ke lapangan Semen Padang FC sebagai motivasi bagi tim,” katanya.

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat baru menjabat menteri dua bulan, dia didatangi Andre Rosiade dan Khairul Jasmi yang saat ini juga Komisaris PT Semen Padang dan KKSP. Mereka mengingatkan, ada klub binaan BUMN yang bernama Semen Padang FC.

“Saya langsung minta beberapa BUMN mendukung tim ini. Bahkan hari ini, saya datangkan direksi dan komisaris BUMN asal Sumbar untuk mendukung Semen Padang FC. Ternyata ada 31 komisaris dan direksi BUMN asal Sumbar. Membantunya tentu tidak Semen Padang FC saja, tapi secara umum. Nah, kalau direksi dan komisaris tak mendukung, jangan salahkan menteri,” katanya.

Erick membeberkan, sepakbola itu adalah “lingkaran setan.” Karena itu pemain, pelatih, manajemen dan lainnya harus satu kesatuan. Tidak boleh ada yang hitam. “Jangan ada hitam di merahnya Kabau Sirah. Merah itu sudah sakral. Harus lingkaran sempurna. Tidak ada sepakbola maju, karena satu komponen. Saya berharap satu kesatuan itu perlu. Kekurangan pemain bicara ke manajemen,” katanya.

Selain itu, kata Erick Thohir, suporter juga darahnya harus menjadi bagian tim. Karena tidak mungkin reformasi sepakbola terjadi, baik di Padang kalau tak ada reformasi dari suporter. “Saya baru pulang dari piala dunia. Menurut versi saya, bagaiaman suporter Argentina mengisi 80 persen stadion. Perancis hanya 20 persen. Pas adu penalti, Argentina semua. Coba terbalik, akan berbeda,” katanya.

Artinya, sebutnya, kekuatan suporter sangat luar biasa. Maroko suporternya luar biasa tiap main. Dia berharap ini titik nol bagi kita semua. Untuk mulai bangkit. Kalau cita-citanya Semen Padang FC ke liga lebih atas harus bersatu. Kalau tidak, ya tidak mungkin.

“Saya minta tolong para tokoh Sumbar, pusat atau daerah, kalau dulu juara, sekarang cita-citanya promosi Liga 1. Fokus dan lolos. Bertahan dulu agak 2-3 musim di papan tengah Liga 1. Tapi, tetap pertahankan 30 persen pemain Sunbar. Agar rohnya tetap ada. Bukan maksud membeda-bedakan, tapi soal roh klub,” katanya yang juga melihat-lihat koleksi trofi Semen Padang FC yang dipajang di pinggir lapangan. (*)

Exit mobile version