Bio Farma Siap Bertransformasi sebagai The Dancing Giant

Harianhaluan.id-Holding BUMN farmasi, Bio Farma (perusahaan induk Kimia Farma dan Indofarma) yang telah memberikan kontribusi besar pada ketahanan kesehatan nasional siap bertransformasi sebagai the Dancing Giant/raksasa besar yang memiliki pengalaman tinggi.

Hal ini merupakan komitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui sinergi, inovasi, dan kolaborasi.

“Bersama dalam satu tujuan berkolaborasi untuk menjadikan Bio Farma sebagai Healthcare Ecosystem yang terintegrasi,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, belum lama ini.

Salah satu momentum untuk menuju ke arah Healthcare Ecosystem, ditunjukkan dengan peluncuran vaksin Covid-19 IndoVac yang diresmikan Presiden RI beberapa waktu lalu.

Sebab, IndoVac merupakan salah satu hasil nyata kemandirian industri farmasi nasional dengan TKDN sembilan puluh persen yang sudah mendapat izin edar darurat/EUA dari BPOM, September 2022 lalu.

Selama kurang lebih tiga tahun ke belakang, dunia, tak terkecuali Indonesia, merasakan sulitnya hidup di tengah pandemi. Selama hampir tiga tahun pula, Bio Farma Group menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi di Indonesia.

“Our extra miles yield a fruitful achievement. Dengan semakin melandainya kasus Covid-19 di Indonesia, kita patut bangga bisa membawa Indonesia berangsur pulih kembali,” ujarnya.

Honesti menegaskan, bergerak di bidang industri farmasi dan life science, Bio Farma Group telah menunjukkan andil besarnya dalam penanganan dan penanggulangan isu-isu kesehatan di Indonesia, di antaranya penanganan Covid-19, tujuh puluh persen global supply vaksin polio, hingga retail obat-obatan dengan harga yang sangat terjangkau.

“Semuanya dilakukan sebagai bakti Bio Farma Group kepada Indonesia,” tegasnya.

Di samping itu, Bio Farma memiliki pengalaman lebih dari ratusan tahun sebagai BUMN farmasi dan life science yang merupakan milestone yang luar biasa.

Namun, tidak berhenti sampai di sana, Bio Farma Group sebagai suatu holding maupun operating company, kata dia, harus mempertahankan kesuksesannya, meningkatkan value-nya, serta menciptakan growth story-nya sehingga eksistensi Bio Farma Group tidak hilang dan terlena dengan kejayaan masa lalu.

“2023, tahun pembuktian. A year to prove, a year to convince! Kita harus buktikan dan yakinkan kepada semua lapisan stakeholder bahwa Bio Farma adalah The Dancing Giant, raksasa besar yang memiliki pengalaman tinggi. Alih-alih termakan oleh waktu, kita akan bertransformasi menjadi perusahaan life science yang terkemuka baik di tingkat lokal maupun global,” paparnya.

Sementara itu, rangkaian semangat dalam mewujudkan Healthcare Ecosystem, juga ditopang beragam kegiatan G20 tahun 2022 beberapa waktu lalu. Terlebih, healthcare, menjadi issue utama selain digital ekonomi dan digital energi.

Selama gelaran G20 Indonesia di Bali, Holding BUMN Farmasi berkontribusi dalam mendukung berbagai side iven, diantaranya G20 State Owned Enterprise (SoE) Conference 2022, G20 Health Ministerial Meeting (HMM) 2022 serta event G20 Bappenas melalui kerja sama Selatan-Selatan Triangular (KSST).

Bio Farma dan Holding BUMN Farmasi juga telah melaksanakan beberapa penandatangan kerja sama strategis dengan beberapa perusahaan dalam negeri maupun asing selama gelaran G20.

Tidak hanya itu, upaya Bio Farma untuk meningkatkan ketahanan kesehatan farmasi nasional melalui global collaboration juga terjalin di 2022, yaitu kerja sama dengan Perusahaan Farmasi Inggris, Profactor Pharma.

Dalam kerja sama tersebut, Bio farma akan mendapat hak eksklusif untuk pengembangan bersama blood product Recombinant Factor VIII (ProFactor dan Bio Farma) secara global. Kerja sama Bio Farma dengan Google Cloud, Fitbit dan Connectedlife pada inisiatif kesehatan digital baru.

Kemudian, peluncuran BioColomelt-Dx, kit diagnostic molekuler untuk mendeteksi kelainan genetik pada pasien kanker kolektral dan baru-baru ini penandatangan kerja sama dengan HALUAN.id–MSD (nama dagang Merck & Co,m Inc., Rahway, N.J., USA) untuk memproduksi secara lokal vaksin 4-valent human papillomavirus (HPV)

Exit mobile version