Kolaborasi Haluan Bersama Nagari Makin Masif, Literasi Nagari Lahirkan Inovasi

Haluan Nagari

Wakil Ketua Umum Forwana Sumbar, Hilman, Sekjen Forwana, Sudahri, Sekretaris DPMD Sumbar, Amriman dan Pimpinan Umum Harian Haluan, Zul Effendi melakukan penandatanganan MoU bersama sejumlah nagari di Sumbar di Kantor Harian Haluan, Kompleks Bandara Lanud Sutan Sjahrir, Kota Padang, Selasa (10/1/2023). Sebanyak 40 nagari meneken MoU dengan Harian Haluan terkait program Haluan Nagari. Irham

HARIANHALUAN.ID — Tak sekadar angan dan sekadar wacana, literasi nagari terus menggeliat di Sumatra Barat (Sumbar). Nagari-nagari terus meningkatkan pengetahuannya soal literasi nagari itu.

Setelah sukses dengan pelatihan jurnalistik nagari mulai dari angkatan pertama dan kedua, kemarin pun angkatan ketiganya dihelat kembali. Harian Haluan yang telah mencanangkan program Haluan Nagari menjadi lokomotif, menjadikan program literasi nagari itu masif. Ini, tak lepas dari dukungan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar, Amasrul, Ketua Forwana (Forum Wali Nagari) Sumbar, Zul Arfin dan Ketua Forwana Kabupaten lainnya.

Pada Selasa (10/1/2023), sebanyak 40 nagari telah melakukan penandatangan kerja sama dengan Harian Haluan, untuk memasifkan pemberitaan. Pemberitaan mengenai segala bentuk perkembangan pembangunan di nagari harus diketahui masyarakat luas. Hal ini juga bertujuan untuk menyaring pemberitaan yang kurang seimbang.

Kepala DPMD Sumbar dalam hal ini diwakili Sekretaris DPMD Sumbar, Amriman menyampaikan apresiasi kepada Harian Haluan atas ketersediaannya dalam menampung pemberitaan nagari. Penandatangan MoU dengan 40 nagari ini juga dibarengi dengan pelatihan jurnalistik bagi angkatan ketiga, Selasa (10/1/2023).

“Sebagai koran tertua di Sumatra, kita harap mampu menangkis berita buruk mengenai nagari dan diimbangi dengan berita positif dari kontributor nagari yang telah kita bekali pelatihan. Perlu adanya infromasi yang berimbang dan menyebar antarnagari,” katanya.

Pelatihan jurnalistik bagi perangkat nagari diharapkan mampu melahirkan inovasi baru bagi kelangsungan pembangunan nagari yang berkelanjutan. Hal ini juga akan membantu nagari dalam mempromosikan potensi nagari, pelayanan hingga penggunaan dana nagari.

Wakil Ketua Umum Forwana Sumbar, Hilman sangat mendukung keterbukaan informasi publik dari nagari. Perangkat desa diharapkan mampu mengerti mengenai perlindungan dan asas pers, sehingga kekhawatiran wali nagari atas pemberitaan sepihak tanpa konfirmasi tidak terjadi lagi.

Keterbukaan informasi dan pelatihan jurnalistik yang diinisiasi Harian Haluan, mampu melahirkan inovasi dalam perkembangan literasi.

Wali Nagari III Koto Aur Malintang, Azwar Mardin mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan gerbang kemajuan nagari. “Awalnya, diklat ini hanya sebagai kontributor, namun kami kemudian mengembangkannya lagi ke arah literasi. Yaitu kampung literasi, agar masyarakat mempunyai pengetahuan melalui media dan keterbukaan informasi publik,” ujarnya.

Kemudahan akses informasi merupakan bagian dari literasi. Program literasi Haluan Nagari akan menjadi sarana mengembangkan pengetahuan dan potensi, agar masyarakat memiliki pemahaman yang luas. Kecakapan literasi dan kompetensi dapat mengeksplorasi dan memberdayakan potensi yang dimiliki daerah baik potensi sumber daya alam maupun kearifan lokal.

Sejalan dengan tantangan VUCA atau adanya kondisi ketidakstabilan global, Pemimpin Umum Harian Haluan, Zul Effendi menyampaikan, pentingnya inovasi dan kolaborasi. Termasuk dalam pemberitaan di media. Salah satunya dengan pemberitaan nagari.

Setelah dilaksanakannya dua angkatan pelatihan jurnalistik bagi perangkat nagari, kolom nagari pada platform digital harianhaluan.id mendapat respon positif. “VUCA atau Volatilitas (volatility), ketidakpastian (uncertainty), kompleksitas (complexity), dan ambiguitas (ambiguity), mengubah kecenderungan perilaku konsumen, misalnya dari konvensional menjadi digital. Jadi, ada kesinambungan, yaitu kemudahan akses informasi nagari dengan platform digital. Setelah pelatihan jurnalistik dua angkatan ini, ratusan berita nagari mendapat respon positif,” katanya.

Diharapkannya, dengan dilaksanakan pelatihan angkatan ketiga ini mampu melahirkan insan jurnalistik yang inovatif dan kreatif. Tindaklanjut dari pelatihan jurnalistik ini akan mampu memberdayakan nagari.

Haluan, katanya, akan berusaha memfasilitasi, misalnya kebutuhan nagari untuk teknologi daya tepat guna, manajemen dan lainnya. Ke depan, diharapkan sejumlah 1.035 nagari di Sumbar mampu mengelola informasi pembangunan di nagari. (*)

Exit mobile version