Words of Mouth, Strategi Jitu Promosikan Madu Galo Galo “PHASILA” Asli dari Nagari Pasie Laweh

OLEH: HAULIATI SEPRINA (MAHASISWA PASCASARJANA UNITAS PADANG)

Words Of Mouth sebagai Strategi Pemasaran Produk Madu Galo-Galo “PHASILA” dan Wisata di Nagari Pasia Laweh.

HARIANHALUAN.id – “Words Of Mouth” dapat kita pahami sebagai strategi pemasaran untuk mempromosikan sebuah barang atau jasa dari mulut ke mulut, dari satu orang ke orang lainnya tanpa adanya paksaan.

Awalnya “Words Of Mouth” merupakan komunikasi santai antara orang-orang yang telah mengkonsumsi barang atau jasa atas evaluasi yang mereka rasakan sendiri dan tertarik untuk menggunakan barang dan jasa tersebut.

“Words Of Mouth” dalam penyampaiannya juga terbukti mengubah prilaku serta sikap konsumen baik dilingkungan kantor, rumah, sekolah, di blog, situs jejaring sosial dan di manapun konsumen tersebut berbicara (Hawkins et al, 2004).

Mengambil keputusan untuk menggunakan suatu produk, seorang konsumen akan lebih percaya terhadap suatu produk tersebut melalui rekomendasi yang diberikan oleh orang lain dibandingkan promosi yang berasal dari pelaku bisnis, karena sangat dinilai efektif asal kepercayaannya berasal dari orang yang tidak mendapatkan keuntungan dari rekomendasi mereka. Percakapan yang berarti bagi orang lain, yang membantu mereka membuat keputusan tentang apa yang benar-benar layak dibeli.

Strategi Pemasaran “Words Of Mouth” dapat kita lihat dari pelaku bisnis atau pelaku UMKM di Nagari Pasia Laweh dengan produk Madu Galo-Galo yang di beri Brand atau Merek “Phasila”. Usaha Madu Galo-galo semakin diminati oleh masyarakat, selain berpotensi di segi ekonomi juga banyak khasiat bagi kesehatan.

Madu Galo-Galo atau biasa disebut dengan lebah tanpa sengat ini kaya dengan manfaat, dapat mengobati berbagai macam penyakit, baik penyakit dalam maupun penyakit luar dan adapun khasiat lainnya apabila kita mengkonsumsi dengan rutin akan menyehatkan tubuh.

Manfaat dari madu Galo-galo dapat mencegah Infeksi pada luka, mengatasi peradangan, menangkal radikal bebas, mencegah penyakit kronis, menurunkan resiko kanker, menurunkan berat badan, meningkatkan napsu makan, agen anti bakteri alami, memperkuat sistem imun, berpotensi menjaga kesehatan otak, baik dikosumsi untuk penyandang diabetes, menurunkan kolesterol dan menurunkan resiko penyakit jantung.

Madu Galo-Galo cukup terkenal dan tidak diragukan lagi khasiatnya namun bagaimana dengan pemasarannya? Seperti yang kita ketahui memasarkan suatu produk tidaklah mudah dan dengan biaya yang lumayan mahal jika apalagi bagi pelaku bisnis yang masih baru. Namun dengan startegi pemasaran “Words Of Mouth” kita tidak perlu biaya yang tinggi untuk mempromosikannya.

Produk Madu Galo-Galo “Phasila” yang merupakan salah satu unggulan UMKM Nagari Pasia Laweh merupakan nilai plus dalam meningkatkan pemasarannya dengan menerapkan stategi pemasatan “Words Of Mouth” karena Nagari Pasia Laweh Merupakan Nagari yang diminati untuk dikunjungi oleh berbagai macam lembaga dan instansi baik swasta maupun Pemerintah. Sudah banyak Pemerintahan Desa atau Nagari yang berkunjung ke Nagari Pasia Laweh dalam rangka studi tiru dan studi banding maupun kerja sama. Tidak hanya Pemerintahan Desa atau Nagari saja yang berkunjung tetapi ada juga dari pihak Universitas, Perbankan, Kepolisian, Tentara dan pihak lainnya.

Nagari Pasia Laweh diminati karena berbagai macam prestasi yang paling menonjol diantaranya yaitu sebagai Nagari/Desa terbaik tingkat Nasional, Nagari Tageh, Nagari Pancasila dan Nagari Konstitusi yang langsung dikukuhkan oleh Makamah Konstitusi Republik Indonesia oleh karena itu merupakan kesempatan emas bagi pelaku UMKM khususnya Produk Madu Galo-Galo “Phasila” dan juga wisata yang berada di Nagari Pasia Laweh untuk dikenal dan dikunjungi dalam meningkatkan peasarannya.

Strategi Pemasaran “Words Of Mouth” inilah yang dilakukan oleh Pelaku UMKM untuk mempromosikan Produk Galo-galo “Phasila” serta wisata kepada setiap instansi dan lembaga yang datang baik dalam rangka studi tiru, studi banding maupun dalam rangka melakukan kerja sama.

Instansi dan Lembaga yang datang ke kantor Pemerintah Nagari Pasia Laweh akan disuguhkan dan ditawarkan produk madu Galo-Galo “Phasila” karena madu Galo-Galo ini mudah untuk dikosumsi dan bisa dikombinasikan dengan minuman seperti kopi ataupun teh. Setiap tamu akan merasakan madu galo-galo tersebut apabila mereka tertarik akan ditawarkan untuk mengunjungi tempat produksi atau budidaya madu galo-galo ini. Apabila mereka mempunyai waktu yang luang akan ditawarkan ke tempat wisata yang ada di Nagari Pasia Laweh sembari menikmati madu Galo-Galo dengan pemandangan alam wisata yang menyejukan.

Seperti kata pepatah “menyelam sambil minum air”. Tamu-tamu yang datang di ajak mengunjungi tempat budidaya madu Galo-galo dan bisa langsung dinikmati dari sarangnya. Menikmati wisata alam Dengan adanya pelayanan tersebut dan didampingi dengan produk Madu Galo-galo “Phaslia” akan memberikan kesan yang tertanam di pikiran mereka bahwasanya setiap mereka mengingat Nagari Pasia Laweh mereka akan menginggat Madu Galo-Galo “Phasila” sehingga akan menjadi topik pembicaraan dengan rekan-rekan sesama kerja mereka dan merekomendasikannya.

Sampai saat ini sudah ratusan dari Pemerintahan Nagari/Desa yang berkunjung ke Pemerintah Nagari Pasia Laweh. Pada tanggal 15 November 2022 KPPN Bukittinggi berkolaborasi dengan BNI cabang Bukittinggi melakukan pembekalan bagi Pelaku UMKM di Nagari Pasia Laweh. Sebanyak 40 pelaku UMKM yang diberi pembekalan akan menjadi UMKM binaan Kemenkeu dan BNI cabang Bukittinggi. Termasuk pelaku UMKM madu Galo-Galo “Phasila” mereka memborong habis semua produk tersebut serta memesan lebih banyak lagi untuk diberikan kepada rekan kerja mereka.

Kekuatan “word of mouth” akan meningkatkan pemasaran mengingat bahwa manusia adalah makhluk sosial yang senang berinteraksi dan berbagi, termasuk salah satunya mengenai masalah prefensi pembelian. “word of mouth” mampu menyebar begitu cepat apabila individu yang menyebarkan juga memiliki jaringan yang luas. Dengan demikian dapat diketahui bahwa konsumen yang paling berharga bukanlah konsumen yang paling banyak membeli, melainkan konsumen yang paling banyak beraktifitas “word of mouth” sehingga mampu membawa konsumen lain untuk membeli.

Produk Madu Galo-Galo “Phasila” dikemas dalam botol dengan ukuran 80 ml seharga Rp 50.000 dan Ukuran 250 ml seharga Rp 150.000. (*)

Exit mobile version