Harianhaluan.id–Bio Farma, induk holding BUMN Farmasi yang beranggotakan Kimia Farma dan Indofarma,mengembangkan budidaya Pisang di Desa Mekarasih Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang untuk membantu warga yang terdampak pembangunan Waduk Jatigede.
Bio Farma mengembangkan program Empowerment melalui Program Budidaya Pisang sebagai salah
satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kehadiran TJSL Bio Farma di desa itu merupakan salah satu bentuk komitmen untuk berkonstribusi terhadap pengembangan ekonomi dan sosial lingkungan sekitarnya, baik itu
masyarakat yang berada di lingkungan internal perusahaan, maupun masyarakat secara umum.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan meningkatkan kearifan lokal dengan
pemanfaatan potensi komoditi pisang lokal yang berkembang di Jatigede.
Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa pembudidayaan pisang mengadopsi sistem produksi vaksin yang ada di Bio Farma.
“Program budidaya pisang yang kami terapkan hampir sama dengan program Re-Grass yang diterapkan kepada Peternak Milenial binaan Bio Farma, yaitu mengadopsi sistem produksi vaksin, dimana ada master seed dan working seed.