“Pasar Eropa ini sangat besar. Dahulu orang Eropa berlayar ke Indonesia mencari bumbu atau rempah-rempah. Sekarang kita balik, bumbu-bumbunya yang menghampiri Eropa kita bisa menggunakan hub di Bulgaria ini sebagai pintu masuk ke pasar Eropa. Ke depan tidak hanya rendang, tapi juga kuliner produk UMKM Indonesia lainnya dapat dikenal dunia dan dinikmati seluruh diaspora Indonesia yang ada di belahan dunia,” katanya.
Atas undangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Iwan Bogananta, bersama pemilik Bella Ltd, Dimitri Vintzilaios telah berkunjung ke tanah air untuk bertemu dengan para stakeholder dan mitra kerja. Kunjungan ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari program ISUTW dan rencana pengembangan pasar rendang melalui Bulgaria sebagai penghubung perdagangan internasional.
Puncak kunjungan ke Indonesia ini ditandai dengan Kick Off Rendang Goes to Europe dengan menggunakan logo Wonderful Indonesia dalam kemasan produk rendang yang akan diproduksi di Bulgaria.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta menyatakan, pasar produk Indonesia sangat terbuka di Eropa. Pilot project dengan produk rendang ini diharapkan akan membuka pintu pasar produk Indonesia melalui Bulgaria ke pasar dunia.
“Mengusung semangat ‘Rendang Goes Global’, nilai tambah akan kembali untuk bangsa dan masyarakat Indonesia. Dari rakyat untuk rakyat, kembali kepada rakyat Indonesia, merangkul UMKM memajukan bangsa,” katanya.
Iwan menyampaikan rasa salut dan hormat kepada Sandiaga, juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta seluruh jajaran pemerintahan yang mendukung program “Indonesia Spice Up The World: Chapter Bulgaria”. Maka peluang yang ada harus cepat diambil karena tidak akan datang dua kali.
“Melalui Indonesia Spice Up The World: Chapter Bulgaria, maka KBRI Sofia, siap ‘Merendangi Eropa’, mendukung program Presiden Jokowi,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, pakar kuliner tanah air, William Wongso selaku mitra Bella Ltd menambahkan, proses pembuatan rempah di Indonesia akan menggandeng UKM yang bergerak dalam produksi bumbu rendang.
“Di Eropa itu orang Indonesia yang kangen masakan Indonesia itu jutaan. Karena kita tidak bisa mengekspor rendang, makannya kita ekspor bumbunya untuk dagingnya kita kerja sama dengan Bulgaria,” paparnya.
Turut Hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga antara lain; Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya; Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh; Direktur Pemasaran Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. (*)