Selain itu, menurut dia, masyarakat juga perlu terus diberikan edukasi mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta pengetahuan mengenai penularan penyakit polio dan campak. Dimana, menurutnya, tingkat penularan kedua penyakit ini sangatlah cepat dan bisa berdampak sangat fatal jika penyakit ini tidak segera ditangani dengan baik.
“Penyakit polio atau lumpuh layu ini akan menyebabkan anak penderita mengalami cacat permanen. Sedangkan penyakit campak, tingkat penularannya bahkan 18 kali lebih cepat dari Covid-19. Jika tidak segera ditangani, campak ini bahkan bisa menyebabkan komplikasi sampai ke otak,” ucapnya.
Mengingat begitu berbahayanya kedua penyakit ini, ia meminta agar masyarakat untuk bisa menyukseskan, serta mendukung program imunisasi yang akan segera dilancarkan pemerintah.
Selain itu, Dokter Asrawati juga meminta peran aktif dari media massa untuk bisa berperan dalam menangkal hoaks seputar Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) , yang akan berpotensi memicu kekhawatiran serta penolakan orang tua terhadap program imunisasi yang akan segera dilancarkan pemerintah.
“Hendaknya para orang tua jangan khawatir anaknya akan sakit setelah diimunisasi, sebab KIPI itu adalah respon normal tubuh si anak setelah diimunisasi. Kemudian, KIPI itu juga akan masih dipantau oleh petugas,” tuturnya. (*)