Kesaksian warga Barulak Terhadap Pelaku Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

Ilustrasi Teroris

HALUANNEWS, TANAH DATAR – Tim Densus 88 Antiteror menangkap 16 tersangka terduga teroris di beberapa wilayah di Sumatra Barat (Sumbar), salah satunya wilayah Barulak, Kabupaten Tanah Datar, pada Jumat (25/3/2022).

Dari pantauan HarianHaluan.id di lokasi terlihat suasana seperti hari biasanya, tidak ada yang berubah. Di sejumlah rumah pelaku pun tidak ada memiliki tanda-tanda, seperti police line atau aparat kepolisian yang berjaga.

Para pelaku memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, di antaranya ada yang memiliki usaha karangan bunga, pegawai bank dan petani. Selain itu, salah seorang pelaku juga merupakan seorang datuak di wilayah Salimpaung.

Kemudian melakukan penelusuran ke salah seorang perangkat nagari di daerah Barulak untuk meminta keterangan, namun tidak bisa memberikan keterangan terkait kasus tersebut.

“Kami belum diizinkan sama atasan untuk memberikan keterangan kepada siapapun terkait kasus ini. Jadi, kita tunggu saja hasil selanjutnya,” kata perangkat Jorong Nagari Barulak, A pada Sabtu (26/3/2022).

Kemudian salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan bahwa pelaku yang diketahui ditangkap oleh polisi adalah berinisial IW, HEN dan DN. Mereka sering mengikuti pengajian.

“Selain mengikuti pengajian, mereka juga sering berpakaian muslim beserta kaos kaki,” kata wanita itu yang tidak jauh dari rumah pelaku terduga teroris.

Meski demikian, warga sekitar tidak ada menaruh curiga terhadap mereka (pelaku,red) atau pun tanda-tanda yang lainnya.

Memang, lanjutnya, sebelum adanya penangkapan itu ada temannya yang pernah mengikuti pengajian tersebut mengajaknya untuk bergabung, namun karena kondisi pekerjaan ia tidak bisa ikut.

“Waktu itu saya pernah diajak bergabung sama teman untuk mengikuti pengajiannya, tapi saya tolak karena belum punya waktu, penampilan saya yang biasa saja, serta harus menjaga warung. Alhamdulillah, Allah masih menyanyangi saya,” ucapnya.

Informasi yang beredar, lanjutnya, bahwa pengajian yang diberikannya juga tidak ada yang mencurigakan, hanya disuruh menghafal ayat suci Al-Qur’an dan dijelaskan makna yang terkandung di dalamnya.

Diketahui, sebanyak 16 orang diduga terlibat jaringan teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di wilayah Sumbar. Belasan tersangka teroris ditangkap di dua wilayah berbeda.

“Densus 88 melakukan penangkapan terhadap 16 tersangka teroris di wilayah Sumbar,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).

Ramadhan mengatakan, 12 di antaranya ditangkap di Kabupaten Dharmasraya dan sisanya ditangkap di Kabupaten Tanah Datar. (h/mg-pyn)

Exit mobile version