Untuk memastikan kondisi jaringan telekomunikasi dan data XL Axiata di area perbatasan negara, I Gede Darmayusa melakukan pemantauan langsung terhadap kualitas jaringan hingga sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kamis (9/2/2023).
Pada kesempatan tersebut, I Gede Darmayusa juga menyaksikan tim teknis yang sedang melakukan pemeliharaan BTS di salah satu menara yang berlokasi di Jalan Lintas Malindo, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Selain itu juga, XL Axiata telah membangun jaringan kabel fiber optik International Batam-Serawak, yang menghubungkan Malaysia-Indonesia melalui Entikong-Pontianak sepanjang 120 km. Infrastruktur ini akan memperkuat koneksi internet antara Batam, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi, dengan kinerja dan latency yang lebih cepat dan berkualitas. Infrastruktur ini sudah beroperasi sejak 1 Juni 2022.
Jaringan kabel optik ini juga menjadi alternatif gateway international yang baru bagi Indonesia menuju Kuching, Serawak, dan Hongkong, serta menambah keragaman dan keandalan koneksi ke beberapa POP/HUB di Asia, yang sekaligus akan mendukung jaringan telekomunikasi untuk IKN di Kalimantan. Bagi XL Axiata, infrastruktur baru ini penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan menyediakan jaringan berkualitas, sehingga bisa memberikan layananan terbaik kepada pelanggan.
Saat ini, jaringan data berkualitas XL Axiata di Kalimantan telah menjangkau lebih dari 1.800 desa/kelurahan, 466 kecamatan di 55 kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi, atau lebih dari 75 persen populasi Kalimantan. Jaringan XL Axiata di seluruh Kalimantan ini didukung oleh total lebih dari 5.800 BTS 4G.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pelosok-pelosok Kalimantan yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan akses telekomunikasi dan data, sejak 2018, XL Axiata juga mengoperasikan jaringan USO bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (Bakti) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.