Miris! 5.888 Posyandu di Sumbar Tidak Miliki Bangunan

Posyandu

HARIANHALUAN.ID – Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Yuni Andra menyebut saat ini ada 7.800 pos pelayanan terpadu (posyandu) tersebar di Sumatra Barat (Sumbar).

“Dari 7.800 posyandu itu, 5.888 posyandu tidak memiliki bangunan permanen. Kadang hanya menumpang di teras, emperan, rumah petugas PKK dan tempat lainnya,” ujar Andra, Senin (20/2/2023).

Meskipun belum memungkinkan semua posyandu memiliki bangunan permanen, namun Dinkes berharap kedepannya sarana prasarana posyandu lebih memadai. Misalnya, mengalihkan ke masjid atau musala terdekat di daerah-daerah.

“Kita ingin menyatukan kultur budaya kita kembali ke surau juga. Kita harap yang tidak punya sarana prasarana kita geser ke masjid, musala juga. Seperti di Bali yang menyatu dengan kultur adat istiadat mereka,” ucapnya.

Selain itu, dari sekitar 1.700-an nagari atau desa di Sumbar, saat ini telah ada sebanyak 52 posyandu prima. Andra menambahkan, layanan di posyandu prima sangat berpengaruh untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di tingkat pertama.

“Tujuan layanan di posyandu prima bagaimana masyarakat mudah menjangkau layanan kesehatan,” ucapnya. 

Selain itu, sebanyak 800 posyandu saat ini sudah terintegrasi, sehingga tidak hanya diperuntukkan bagi bayi atau ibu hamil saja. Tetapi bagi seluruh masyarakat di sepanjang siklus kehidupan.

“Mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah, remaja bisa bersama-sama datang ke posyandu,” ucapnya. (*)

Exit mobile version