Ia mengatakan, menjadi harapan bersama antara pemerintah dan PLN jika suplai yang besar dan keandalan yang baik tersebut dapat terjaga dengan keadaan cuaca dan kondisi alam yang stabil.
“Masing-masing unit PLN akan terus berkoordinasi antara pembangkitan, transmisi dan distribusi untuk memastikan keamanan kelistrikan. Selebihnya semoga kendala alam dan cuaca yang mengganggu jaringan tidak dijumpai selama Siaga Ramadan dan Idulfitri 1443 hijriah,” ujar Toni.
Toni pun melaporkan bantuan CSR dan bantuan-bantuan swadaya lainnya yang telah diluncurkan PLN ke masyarakat terdampak gempa bumi Pasaman Barat (Pasbar). Teranyar, PLN menurunkan bantuan dari Persatuan Istri (PI) PLN Regional Sumatra dan Kalimantan (Regsumkal) sejumlah Rp210.065.900, sebagai sumbangan pascagempa Pasbar.
Toni berharap, bantuan dari PLN dapat sedikit membantu Pasbar untuk pulih dan kembali tumbuh. “Untuk jaringan kelistrikan telah pulih 100 persen. Kami akan kawal kelistrikan ke seluruh masyarakat terdampak, tempat-tempat pengungsian dan rumah-rumah terdampak,” ujarnya.
Selain itu, guna mendukung penggunaaan kendaraan listrik sebagai transportasi utama di Indonesia sebagaimana target pemerintah, PLN UIW Sumbar pun mengajak orang nomor satu Sumbar untuk mendukung. Di antaranya dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur terkait penggunaan motor listrik dan mobil listrik di Sumbar.
Mahyeldi menyambut positif usulan dari PLN. Didampingi Kepala Dinas ESDM Sumbar, Heri Martinus, Mahyeldi menyampaikan akan membahas usulan perihal surat edaran tersebut lebih lanjut.