“Benar, penggunaan kendaraan listrik ini perlu didukung. Dalam waktu dekat kami juga akan menstimuli siswa SMA atau SMK untuk mulai memproduksi motor listrik. Kita panggilkan pakarnya dari ibukota, agar terbentuk ekosistem kendaraan listrik di Sumbar,” katanya.
Upaya peningkatan penggunaan kendaraan listrik, menurut Mahyeldi, sejalan dengan sasaran pembangunan Sumbar yang menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menjadi 27,02 persen pada Tahun 2023. (*)