Sementara itu untuk pemagangan ke luar negeri diantaranya ke negara Malaysia dan Jepang. Pada tahun 2022 lalu kita kirimlan sebanyak 115 orang magang ke Jepang.Ada juga ke Korea tapi terkendala bahasa,
Pemagangan di Jepang jika dianggap kompeten oleh perusahaan di sana maka bisa diterima sebagai pekerja tetap dengan gaji minimal Rp40 juta. Program magang ke Jepang ini banyak peminatnya,” katanya.
Sedangkan pada tahun ini juga sudah dikirmkan juga sebanyak 182 orang program magang ke Malaysia dan 32 orang ke Jepang untuk lulusan SMA/sederajat dan sarjana.
“Tetapi sekarang kebanyakan yang ikut magang kerja itu perempuan, baik itu ke Malaysia maupun Jepang. Padahal di Minang, ada pepatah anak bujang yang merantau,” ujarnya.
Dikatakannya dengan berbagai program tersebut diharapkan setidaknya bisa menyerap tenaga kerja yang ada dan mengurangi jumlah pengangguran di Sumbar.
“Setiap tahun saja lulusan sarjana di Sumbar bisa mencapai 50 ribu orang. Jumlah yang sangat luar biasa besar dan tidak sebanding sebenarnya dengan tenaga kerja yang diserap,” katanya.